Demo Live: Massa dan Api di Depan Markas ICW

indotim.net (Senin, 26 Februari 2024) – Sebuah aksi demo dilakukan oleh massa yang mengatasnamakan ‘Masyarakat Pemuda Mahasiswa Timur Cinta NKRI’ di depan kantor Indonesia Corruption Watch (ICW). Dalam demo tersebut, massa membakar ban bekas sebagai bentuk protes mereka.

Pantauan di Kantor ICW, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (26/2/2024), massa mulai berdatangan sekitar pukul 14.07 WIB. Mereka membawa sejumlah spanduk tuntutan.

Salah satu spanduk yang dibawa massa memuat tulisan ‘Meminta kepada LBH Kontras segera minta maaf dan para oknum mahasiswa yang merencanakan makar harus segera ditangkap dan diproses secara hukum’. Di samping itu, terdapat pula spanduk yang berisikan pesan ‘Kami dari Timur mengutamakan perdamaian, persatuan, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika’ serta ‘anti rasisme, bahwa warna kulit, bentuk rambut, dan status sosial tidak membuat seseorang kehilangan martabatnya sebagai manusia’.

Salah satu pembicara menyerukan agar tidak ada pihak yang mengklaim sebagai perwakilan dari masyarakat timur.

“Jangan sok pintar, jangan manfaatkan masyarakat timur untuk kepentingan kalian,” tegas seorang orator di depan kantor ICW.

Tak lama setelah aksi massa membakar ban bekas di depan kantor ICW, polisi mulai mengerahkan kekuatan mereka untuk menjaga situasi di sekitar area tersebut.

Sebelum bubar, massa sempat menyuarakan kekecewaan mereka atas kebijakan pemerintah terkait isu lingkungan.

“Kami tidak bisa terus diam melihat lingkungan kita rusak begitu saja. Kami berharap pemerintah segera mengambil tindakan nyata untuk melindungi alam,” ujar salah seorang peserta aksi.

Kesimpulan

Demo massa yang dilakukan di depan kantor Indonesia Corruption Watch (ICW) oleh kelompok yang mengatasnamakan ‘Masyarakat Pemuda Mahasiswa Timur Cinta NKRI’ menyuarakan tuntutan terkait tindakan hukum terhadap oknum mahasiswa yang merencanakan makar, serta menekankan pentingnya perdamaian, persatuan, dan anti rasisme. Aksi protes ini juga menyoroti kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah terkait isu lingkungan, dengan harapan mendesak untuk perlindungan alam yang lebih baik.

READ  Kronologi Keterlambatan KRL di Cikini dan Permintaan Maaf dari KAI