indotim.net (Selasa, 27 Februari 2024) – Kelompok Hizbullah menyerang pangkalan militer Israel dengan menembakkan serangkaian roket pada awal pekan ini.
Serangan roket ini dilancarkan setelah dua anggota Hizbullah tewas dalam serangan udara Israel di wilayah Lebanon bagian timur.
Serangan hebat terjadi di wilayah Lebanon bagian timur pada Senin (26/2) waktu setempat, menunjukkan serangan pertama Israel terhadap target Hizbullah di luar wilayah Lebanon bagian selatan sejak dimulainya perang di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu.
Hamas, yang bertempur melawan Israel di Jalur Gaza, merupakan sekutu Hizbullah. Kelompok Hizbullah sendiri terlibat aksi saling serang dengan militer Israel yang marak, dan terjadi hampir setiap hari, di perbatasan kedua negara sejak perang pecah di Jalur Gaza.
Berdasarkan laporan dari AFP pada Selasa (27/2/2024), dua pejabat keamanan di Lebanon dan sumber yang dekat dengan Hezbollah yang didukung oleh Iran mengungkapkan kepada AFP bahwa setidaknya dua anggota Hezbollah meninggal dalam serangan udara Israel di wilayah Baalbek, bagian timur Lebanon.
Sebelumnya, dalam serangan terbarunya, Hizbullah melancarkan serangan roket ke Pangkalan Militer Israel di daerah perbatasan.
Kini, giliran gugus Hizbullah di Kota Baalbek yang memberikan respons terhadap provokasi Israel tersebut.
Baalbek terletak di lembah Beeka, dan merupakan salah satu benteng strategis Hizbullah di wilayah Suriah yang berbatasan dengan pemerintahan Damaskus, yang juga merupakan sekutu utama Hizbullah.
Hizbullah telah secara resmi mengklaim bahwa para pasukannya telah melancarkan serangan terhadap sebuah pangkalan militer di Dataran Tinggi Golan yang diduduki oleh Israel. Mereka menggunakan 60 roket Katyusha dalam serangan tersebut.
Informasi yang disampaikan oleh Hizbullah terkait serangan roket terhadap pangkalan militer Israel di dekat kota Baalbek disebut sebagai respons terhadap agresi Zionis.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
militer Israel telah melaporkan bahwa “puluhan roket” diluncurkan dari wilayah Lebanon dalam pernyataan terpisah kepada AFP. Saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan atau korban jiwa akibat serangan roket tersebut.
Sebelumnya, militer Israel mengklaim serangan terhadap area Baalbek di Lebanon timur bertujuan melawan situs “pertahanan udara” Hizbullah sebagai balasan atas jatuhnya drone Israel di Lebanon selatan.
Sebuah sumber keamanan Lebanon telah melaporkan bahwa serangan udara Israel menargetkan sebuah bangunan yang dimanfaatkan oleh Hizbullah di pinggiran kota Baalbek, serta menghantam gudang milik Hizbullah di sekitar Baalbek.
Rentetan serangan lintas perbatasan antara Hizbullah dan Israel, menurut penghitungan AFP, telah menewaskan sedikitnya 281 orang di kubu Lebanon. Sebagian besar yang tewas merupakan anggota Hizbullah, dengan sedikitnya 44 korban tewas di antaranya adalah warga sipil. Sementara di kubu Israel, menurut data militer Israel, sedikitnya 10 tentara dan enam warga sipil tewas akibat serangan-serangan dari Lebanon.
Kesimpulan
Serangan roket yang dilakukan oleh Hizbullah terhadap pangkalan militer Israel merupakan respons atas provokasi Israel dan konflik yang terus berlangsung antara kedua pihak. Rentetan serangan lintas perbatasan ini telah menimbulkan korban jiwa di kedua belah pihak, menunjukkan eskalasi ketegangan yang terjadi di kawasan tersebut.