indotim.net (Selasa, 27 Februari 2024) – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Fahira Idris memberikan apresiasi atas langkah yang diambil oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Keputusan tersebut merupakan langkah positif dalam memfasilitasi penyandang disabilitas agar dapat mengikuti seleksi masuk Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) dan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri.
Saya menyampaikan apresiasi kepada Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan seluruh jajarannya yang telah mengimplementasikan kebijakan penyandang disabilitas untuk mengikuti seleksi masuk Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) dan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri untuk penerimaan anggota Polri mulai tahun 2024 ini. Kebijakan ini adalah sebuah terobosan besar dan tonggak sejarah serta akan dicatat dengan tinta emas dalam perjalanan Polri,” ujar Fahira Idris di Jakarta (27/2).
Menurut Fahira, Polri secara nyata telah mengimplementasikan pemenuhan kesamaan kesempatan terhadap penyandang disabilitas dalam segala aspek penyelenggaraan negara dan masyarakat. Kebijakan ini juga merupakan aksi nyata untuk mewujudkan taraf kehidupan penyandang disabilitas yang lebih berkualitas, adil, sejahtera lahir dan batin, serta bermartabat.
Kebijakan Polri membuka kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengembangkan diri mereka. Fahira Idris menyambut kebijakan ini dengan baik. “Kebijakan ini juga penting untuk menciptakan lingkungan inklusif dan mengoptimalkan potensi penyandang disabilitas agar dapat menjadi individu yang tangguh dan mandiri,” ungkap Fahira Idris.
Sebagai informasi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membuat kebijakan inklusif dengan membuka rekrutmen Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) untuk penyandang disabilitas. Kebijakan ini mulai dieksekusi untuk penerimaan anggota Polri mulai tahun 2024. Penerimaan anggota polisi dari kelompok disabilitas ini menjadi yang pertama di Asia.
Kesimpulan
Anggota DPD RI Fahira Idris memberikan apresiasi terhadap kebijakan inklusif Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang membuka rekrutmen Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) untuk penyandang disabilitas. Ini dianggap sebagai langkah positif dalam memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mengikuti seleksi masuk Polri, menciptakan kesempatan berkualitas, serta menciptakan lingkungan inklusif yang memungkinkan mereka berkembang menjadi individu tangguh dan mandiri.