indotim.net (Kamis, 29 Februari 2024) – Sebuah bagian jalan yang berada di dalam perkampungan di Garut kini tertutup oleh seorang calon legislator (Caleg) dari partai Gerindra. Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Garut akhirnya memberikan penjelasan terkait masalah ini.
Jalan perkampungan yang ditutup terletak di kawasan Kampung Ciarog, Desa Kersamanah, Kecamatan Kersamanah, Garut.
Polisi memberikan informasi bahwa sebuah jalan di kampung Garut ditutup dengan tembok oleh seorang warga lokal yang ternyata juga seorang calon legislatif pada hari Minggu (25/2). Pihak kepolisian telah memberikan arahan agar permasalahan ini diselesaikan melalui musyawarah.
Pihak Polsek Cibatu sudah melakukan pengecekan di lokasi tersebut dan membenarkan adanya tindakan penembokan yang terjadi di jalan kampung setempat,” ungkap Kasi Humas Polres Garut, Ipda Susilo Adi.
Masalah penembokan jalan kampung oleh caleg di Garut nampaknya masih menjadi sorotan. DPC Gerindra akhirnya buka suara terkait kejadian kontroversial ini.
“Sudah diarahkan dan dirembukkan oleh tiga pilar dan warga setempat supaya dibuka kembali. Saat ini kami hanya menunggu yang bersangkutan pulang dari luar kota,” ungkap juru bicara DPC Gerindra.
Penjelasan DPC Gerindra Garut
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra memberikan klarifikasi terkait insiden tembok di jalan kampung yang dihiasi poster caleg. Ketua DPC Gerindra Garut, Enan, menyatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi langsung dengan caleg yang bersangkutan untuk mencari solusi terbaik.
Enan menyampaikan, sang calon legislatif (caleg) tersebut mengklaim menutup jalanan tersebut karena menganggapnya sebagai tanah milik keluarganya bukan sebagai jalan umum. Jalan ini sering digunakan oleh warga sebagai jalur alternatif untuk mencari air.
Pasca insiden ditemboknya jalan kampung di Garut yang diduga dilakukan oleh caleg, Ketua DPC Gerindra Garut, Enan, memberikan tanggapannya. “Sebagai Ketua DPC, saya hanya bisa memberikan masukan kepada yang bersangkutan untuk segera bermusyawarah dengan pemerintah dan masyarakat setempat, agar segera ada kesepakatan,” tutur Enan, Kamis (29/2/2024).
Pasca insiden ditembaknya jalan kampung di Garut yang ditutup oleh baliho caleg, DPC Gerindra memberikan pernyataan resmi terkait kejadian kontroversial ini.
Dalam konferensi pers hari ini, Ketua DPC Gerindra Garut, Ahmad, menegaskan bahwa tindakan tersebut dilakukan atas inisiatif pribadi caleg dan bukan kebijakan partai.
Menurut Ahmad, partainya tidak terlibat dalam penutupan jalan kampung tersebut dan mencoba menjauhkan diri dari kontroversi yang berkembang.
Kesimpulan
Meski kontroversial, insiden penembokan jalan kampung oleh seorang calon legislator dari partai Gerindra di Garut berhasil mencapai penyelesaian melalui musyawarah antara pihak terkait. DPC Gerindra Garut memberikan klarifikasi bahwa tindakan tersebut merupakan inisiatif pribadi caleg dan bukan kebijakan partai, serta menekankan pentingnya berkomunikasi dengan pemerintah dan masyarakat setempat untuk mencapai kesepakatan yang baik.