Banjir Jakarta Pasca Hujan Seharian: Penyebab, Dampak, dan Solusi

indotim.net (Kamis, 29 Februari 2024) – Wilayah DKI Jakarta diguyur hujan pagi tadi. Kondisi ini pun membuat kemacetan terjadi di mana-mana.

Pada Kamis (29/2), pukul 09.00 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan sebanyak 26 ruas jalan tergenang akibat hujan deras yang mengguyur ibu kota. Jumlah titik genangan yang sebelumnya 11 meluas menjadi 26 titik, menyebabkan kemacetan di berbagai wilayah.

“BPBD mencatat, saat ini terdapat 26 ruas jalan tergenang di wilayah DKI Jakarta,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan resmi yang diterbitkan pada Kamis (29/2).”

Pada pukul 10.00 WIB, jumlah jalanan yang tergenang bertambah menjadi 34 ruas jalan.

Banjir di Cempaka Putih

Saat hujan deras mengguyur Jakarta seharian, pagi tadi, salah satu lokasi yang terdampak banjir adalah sekitar Gerbang Tol Cempaka Putih. Akibatnya, Gerbang Tol Cempaka Putih menjadi tidak bisa dilalui kendaraan.

“Genangan air di sekitar lokasi Gerbang Tol Cempaka Putih, saat ini tidak bisa dilalui oleh kendaraan,” demikian dikutip dari Twitter TMC Polda Metro Jaya, Kamis (29/2).

Informasi tersebut disampaikan TMC Polda Metro pada pukul 08.27 WIB. Terlihat genangan di sekitar Gerbang Tol Cempaka Putih berdasarkan foto yang diunggah TMC Polda Metro di Twitternya.

Kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat (Jakpus) tergenang banjir. Banjir yang terjadi turut memicu terjadinya kemacetan panjang. (dok TMC Polda Metro Jaya)

Selain itu, TMC Polda Metro menginformasikan bahwa lalu lintas di Jl Ahmad Yani depan gedung Gudang Garam tersendat akibat adanya genangan air.

“Situasi arus lalu lintas di Jl.Ahmad Yani (depan gedung Gudang Garam) tersendat imbas adanya genangan air,” ujar perwakilan dari TMC Polda Metro.

READ  Polisi Tutup Exit Tol di Depan DPR, Potensi Kemacetan Tinggi

Setelah hujan deras mengguyur kota Jakarta sepanjang hari, akhirnya banjir merata melanda berbagai daerah. Selain merugikan warga, banjir ini juga membawa dampak lain yang tak kalah menyulitkan, yaitu kemacetan lalu lintas yang mengular panjang.

Tim Transjakarta mencatat bahwa berbagai jalan utama, termasuk Jalan Letjen Suprapto, tenggelam di bawah genangan air. Informasi ini juga dipublikasikan oleh TMC Polda Metro Jaya melalui akun resmi mereka di Twitter.

Genangan air tertinggi menyebabkan kemacetan parah terjadi di Jalan Suprapto arah Senen. Kendaraan bermotor maupun mobil terlihat melintas dengan lambat di jalur cepat.

Sementara itu, genangan di jalur lambat tingginya lebih dari 40 cm. Personel Polisi Lalu Lintas (Polantas) berada di lokasi untuk mengatur lalin dan mengarahkan kendaraan ke titik jalan yang lebih tinggi.

“Sekitar pukul 15.30 WIB, kami menerima laporan dari masyarakat terkait banjir di Jl R Suprapto Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Ketinggian air di jalur lambat mencapai sekitar 40-50 cm sehingga kendaraan dialihkan melalui jalur cepat,” ungkap petugas dari TMC Polda Metro Jaya.

Dari video yang diunggah TMC Polda Metro Jaya di akun X @TMCPoldaMetro pada pukul 10.42 WIB, genangan air tersebut meluap hingga mencapai dengkul atau lutut orang dewasa.

Berdasarkan pantauan live traffic di Google Maps, kemacetan terjadi di kedua ruas Jalan Letjen Suprapto, khususnya di simpang Cempaka Mas.

Setelah hujan deras mengguyur Jakarta sepanjang hari, banjir mulai mereda namun meninggalkan dampak serius berupa kemacetan di berbagai wilayah, termasuk di Cakung.

Saksikan Video ‘Lurah Cempaka Putih Timur Ungkap Penyebab Banjir di Jalan Letjen Suprapto’:

Kemacetan di Cakung, Jakarta Timur

Pagi ini, Jalan Raya Bekasi, khususnya di sekitar wilayah Cakung, Jakarta Timur, terjebak kemacetan parah akibat banjir. Lalu lintas sama sekali tidak bisa bergerak.

READ  Disebut Hasto Mulai Memengaruhi Emosional Prabowo, Ini Respons Gibran

Hal ini dialami oleh salah satu warga, Putri Aulia Ningtias. Ia terjebak macet di perjalanan menuju tempat kerjanya. Meskipun sudah berangkat lebih awal dari biasanya, namun cuaca buruk membuat jalanan semakin tersendat.

Putri melaporkan bahwa kemacetan parah terjadi di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur setelah hujan lebat mengguyur. Kemacetan terjadi di dua jalur, baik yang menuju Pulogadung maupun ke arah Bekasi.

“Sepanjang Jalan Cakung macet, arah ke Pulogadung dan jalur ke Bekasi pun macet,” ujar Putri ketika dikonfirmasi pada Kamis (29/2) pukul 08.15 WIB.

Banjir di Rawa Terate Cakung Capai Ketinggian 120 Cm Foto: Agung Pambudhy

Putri melaporkan bahwa kondisi macet di Jakarta semakin parah setelah hujan seharian. Bahkan, kendaraan ada yang nekat melawan arah. Akibat kemacetan tersebut, lalu lintas di berbagai ruas jalan menjadi lumpuh total.

“Dan jalur arah ke Bekasi sudah diambil alih sama orang-orang yang arah ke Pulogadung. Sama sekali nggak gerak, saya udah stay dari jam 07.25 WIB sampai 08.10 WIB nggak gerak,” katanya.

Masalah macet yang disebabkan oleh banjir usai hujan seharian di Jakarta mempengaruhi arus lalu lintas secara luas. Salah seorang pengendara mengeluhkan kondisi jalan yang tidak bisa dilalui dengan lancar.

Hingga pukul 08.30 WIB, Putri mengatakan lalu lintas mengarah ke Pulogadung bergerak sedikit. Meski jalur menuju Bekasi masih tetap tersendat.

Jalur arah Pulogadung terhenti, sementara jalur arah Bekasi lawan arah masih padat,” ungkap seorang pengendara.

Macet di Kelapa Gading. Simak di halaman selanjutnya.

Macet di Kelapa Gading

Kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, termasuk wilayah yang jalannya tergenang banjir pada pagi tadi. Kondisi jalan tergenang itu akhirnya berdampak pada kemacetan lalu lintas.

Sejumlah pengendara terlihat kesulitan melintasi genangan air di sepanjang jalan Kelapa Gading menuju pusat perbelanjaan di daerah tersebut. Hal ini membuat arus lalu lintas semakin tersendat, dan situasi semakin rumit dengan adanya truk pengangkut barang yang terjebak di tengah genangan.

READ  Mogok di Lapangan Banteng Jakpus, Truk Gangguan Mesin Diderek Petugas

Seorang karyawan bernama Sarah membagikan pengalamannya saat perjalanan menuju kantornya di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara. Sarah terlambat sampai 2 jam akibat kemacetan dan genangan air yang melanda kawasan tersebut. Dia menjelaskan bahwa kemacetan parah terjadi di Kelapa Gading.

“Saat sekitar jam 9, jalur menuju kantor di Jalan Yos Sudarso masih penuh dengan kemacetan. Namun, kini kondisinya sudah mulai membaik,” ujar Sarah ketika dihubungi pada Kamis (29/2).

Dia mengaku berangkat dari Cakung, Jakarta Timur. Sarah mengatakan biasanya perjalanan dari rumah sampai kantor tak sampai 1 jam.

“Saya berangkat pukul 06.30 dari Cakung. Baru sampai di sini jam 09.00 WIB lewat, tadi kondisi masih hujan,” ujar dia.

“Biasanya, saya berangkat jam 06.30 WIB dan tiba sekitar jam 07.20 WIB. Namun, karena banjir dan kemacetan tadi, perjalanan saya memakan waktu 2 jam lebih lama dari biasanya,” tambahnya.