indotim.net (Jumat, 01 Maret 2024) – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengekspresikan keraguan bahwa gencatan senjata di Gaza akan terjadi pada Senin pekan depan. Biden melihat bahwa insiden penembakan yang terjadi di lokasi bantuan kemungkinan besar akan menghambat proses negosiasi.
Mengutip laporan AFP pada Jumat (1/3/2024), Biden menyebut bahwa AS saat ini sedang menyelidiki kejadian di mana pasukan Israel menembaki warga Palestina yang sedang berusaha mengambil bantuan. Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, lebih dari 100 orang dilaporkan tewas akibat insiden tersebut.
Pada awal pekan ini, Biden menyatakan keraguan tentang tercapainya kesepakatan pada hari Senin untuk menerapkan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza. Kesepakatan tersebut diharapkan dapat dilakukan dengan imbalan pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas.
“Harapan abadi muncul,” kata Biden kepada wartawan ketika ditanya tentang waktu gencatan senjata, saat ia meninggalkan Gedung Putih untuk perjalanan pra-pemilu ke Texas untuk mengunjungi perbatasan AS-Meksiko.
“Saya sedang berbicara melalui telepon dengan orang-orang di wilayah tersebut… Mungkin tidak pada hari Senin, tapi saya penuh harapan,” katanya.
Biden menyatakan bahwa dia masih belum mendapatkan kejelasan mengenai pasukan Israel yang menembaki warga Gaza yang sedang mengambil bantuan di Gaza pada Kamis (29/4) pagi. Insiden tersebut merupakan salah satu peristiwa terburuk dalam perang yang sudah berlangsung hampir lima bulan.
“Sedang kami selidiki sekarang. Ada dua versi yang bersaing mengenai kejadian ini, saya belum bisa memberikan jawaban pasti,” ujar Biden sembari menuju helikopternya.
Ketika ditanya apakah dia khawatir bahwa situasi tersebut akan mempersulit negosiasi gencatan senjata yang rumit, Biden menjawab, “Saya tahu hal tersebut akan terjadi.”
Kesimpulan
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengungkapkan keraguan terkait gencatan senjata di Gaza yang diharapkan terjadi pada Senin pekan depan, setelah terjadi insiden penembakan yang dilakukan pasukan Israel terhadap warga Palestina yang sedang mengambil bantuan. Biden menyatakan bahwa situasi tersebut akan mempersulit proses negosiasi, namun tetap menyampaikan harapan untuk mencapai kesepakatan dalam waktu dekat.