indotim.net (Minggu, 03 Maret 2024) – Kejadian banjir menghantam wilayah Sarawak, Malaysia, menimbulkan dampak serius bagi ribuan warga yang terpaksa mengungsi karena rumah mereka terendam banjir.
Menurut laporan dari Bernama dan The Star, pada Minggu (3/3/2024), jumlah pengungsi akibat banjir di Sarawak mencapai 1.497 orang berasal dari 392 keluarga hingga pukul 08.00 waktu setempat hari ini. Angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan dengan sebelumnya, dimana pada Sabtu (2/3) terdapat 1.193 korban dari 367 keluarga.
Komite Penanggulangan Bencana Sarawak (JPBN) mengonfirmasi bahwa jumlah pusat bantuan sementara telah ditingkatkan menjadi 12. Sebagian besar pengungsi ditempatkan di Kuching.
“Terdapat tiga pusat bantuan yang menampung jumlah pengungsi terbanyak di Kuching. Di antaranya, Dewan R-Piang Kampung Sinar Budi Baru dengan 297 orang, Sekolah Jenis Kebangsaan Cina (SJKC) Chung Hua Sungai Tengah (286), dan Dewan Masyarakat Stapok (238),” ujar seorang pejabat setempat.
Pusat bantuan lainnya berlokasi di Lundu, Bau, Serian, dan Siburan. Departemen Meteorologi Malaysia mengatakan Sarawak akan mengalami badai petir di satu atau dua tempat pada sore hari ini.
Hujan juga diprediksi terjadi di pedalaman pada malam hari. Banjir merendam rumah-rumah warga dan jalanan di wilayah Sarawak.
Kesimpulan
Banjir yang melanda Sarawak, Malaysia, telah memaksa ratusan warga untuk mengungsi karena rumah mereka terendam banjir. Jumlah pengungsi terus meningkat, dengan 1.497 orang dari 392 keluarga pada Minggu (3/3/2024). Komite Penanggulangan Bencana Sarawak (JPBN) menyatakan bahwa sudah ada 12 pusat bantuan sementara, dengan sebagian besar pengungsi ditempatkan di Kuching. Pihak berwenang juga memperingatkan akan adanya badai petir dan hujan di wilayah tersebut, sementara banjir terus merendam rumah-rumah warga dan jalanan.