indotim.net (Senin, 04 Maret 2024) – Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan asal dana yang digunakan MIND ID untuk menambah saham di PT Vale Indonesia Tbk. MIND ID telah menambahkan 14% saham di Vale Indonesia, sehingga kepemilikan saham perusahaan holding BUMN di sektor pertambangan ini menjadi 34%.
Pria yang akrab disapa Tiko menjelaskan bahwa salah satu sumber dana tambahan tersebut berasal dari dividen PT Freeport Indonesia yang merupakan anggota holding.
Menurut Wamen BUMN, “Kita kan ada dividen dari Freeport juga,” ungkapnya saat berada di BPKP Jakarta, pada Senin (4/3/2024).
Menurutnya, dividen merupakan sumber utama untuk meningkatkan kepemilikan saham di Vale Indonesia. “Ya, terutama berasal dari Freeport,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, MIND ID mengungkapkan bahwa mereka telah menyiapkan dana sebesar US$300 juta untuk menambah kepemilikan saham sebesar 14% di Vale Indonesia. Bersama dengan pemegang saham asing Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co Ltd (SMM), mereka telah menyetujui harga akuisisi sebesar Rp3.050 per lembar saham untuk 14% saham Vale Indonesia.
“Nilainya Rp 3.050 per lembar saham, sekitar US$ 300-an tetapi ada yang langsung dari penawaran umum perdana, ada juga yang bersifat sekunder,” ungkap Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, pada hari Senin (26/2).”
Kesimpulan
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkap sumber dana tambahan MIND ID untuk menambah kepemilikan saham di PT Vale Indonesia Tbk sebesar 14%, dengan dividen dari PT Freeport Indonesia sebagai salah satu sumbangan utama. Dengan persetujuan harga akuisisi Rp3.050 per lembar saham, MIND ID bersama pemegang saham asing telah menyiapkan dana sebesar US$300 juta untuk penambahan saham tersebut, demi peningkatan kepemilikan saham perusahaan holding BUMN di sektor pertambangan ini menjadi 34%.