indotim.net (Senin, 04 Maret 2024) – Saat ini, sepeda motor masih menjadi faktor utama dalam kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Data menunjukkan bahwa sebanyak 76 persen dari 152.008 kecelakaan lalu lintas yang terjadi, melibatkan sepeda motor.
Angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia masih mencemaskan. Pada tahun 2023, tercatat ada 152.008 kejadian kecelakaan. Jumlah ini menunjukkan peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya. Data Polri mencatat bahwa pada tahun 2021, kecelakaan lalu lintas mencapai 103.645 kejadian.
Pada tahun 2022, jumlah kecelakaan lalu lintas di Indonesia mencapai 137.851 kejadian. Angka tersebut naik menjadi lebih dari 152 ribu pada tahun 2023. Dari kecelakaan tersebut, 27.896 orang meninggal dunia, sedangkan 15.154 lainnya mengalami luka berat. Sebanyak 180.920 orang lainnya mengalami luka ringan.
Dalam hal jenis kendaraan, roda dua menjadi penyumbang terbesar dengan 76 persen dari total 152.008 kejadian kecelakaan yang tercatat. Sepeda motor menjadi pemicu kecelakaan terbanyak, diikuti oleh kecelakaan yang melibatkan truk 10 persen, bus 8 persen, mobil 2 persen, pejalan kaki 2 persen, dan kendaraan lainnya 1,8 persen.
Kendaraan yang paling sering terlibat dalam kecelakaan adalah sepeda motor, mencapai 76 persen pada tahun 2023, 73 persen pada tahun 2021, dan terus memegang rekor sebagai jenis kendaraan roda dua yang dominan,” ungkap Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan seperti dilansir dari Youtube NTMC Korlantas Polri.
Aan memperingatkan bahwa kecelakaan lalu lintas memiliki dampak besar terhadap kemiskinan keluarga yang menjadi korban. Terutama, kecelakaan lalu lintas umumnya menghantui para pria dalam rentang usia produktif 15-59 tahun. Contohnya, pada tahun 2023, 84 persen dari total korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas adalah kaum laki-laki.
“Kalau orang tuanya menjadi korban kecelakaan lalu lintas, bisa dipastikan akan ada satu orang janda kalau sudah beristri. Kalau sudah punya anak, akan ada anak yatim di situ. Akibatnya dari kecelakaan lalu lintas ini sangat luar biasa untuk perekonomian keluarga, perekonomian negara dan seterusnya,” tutur Aan.
“Betapa kecelakaan lalu lintas ini mengakibatkan kemiskinan, minimal untuk keluarga,” tutur Aan.
Roda dua menjadi kendaraan favorit di Indonesia. Namun, ironisnya, roda dua juga menyimpan rekor kecelakaan paling banyak.
Berdasarkan tingkat pendidikan korban, kecelakaan lalu lintas cenderung banyak terjadi pada individu yang berpendidikan SLTA atau setara. Di sisi lain, kecelakaan paling minim terjadi pada mereka yang memiliki latar belakang pendidikan S2.
Kesimpulan
Kesimpulan dari artikel “Roda Dua mencatat Rekor Kecelakaan Terbanyak di Indonesia” adalah bahwa sepeda motor menjadi faktor utama dalam kecelakaan lalu lintas di Indonesia, dengan data menunjukkan bahwa sebanyak 76 persen dari total kecelakaan yang terjadi melibatkan sepeda motor. Angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun, dengan sepeda motor memegang rekor sebagai jenis kendaraan roda dua yang paling sering terlibat dalam kecelakaan. Kecelakaan lalu lintas memberikan dampak besar terhadap masyarakat, terutama dalam hal kemiskinan dan perekonomian keluarga, dengan korban kecelakaan umumnya merupakan pria usia produktif. Perlu kesadaran dan tindakan lebih lanjut untuk meningkatkan keselamatan berlalu lintas di Indonesia.