8 Fakta Menarik Mosasaurus, Reptil Raksasa dari Lautan Kuno

indotim.net (Senin, 04 Maret 2024) – Peneliti telah berhasil menemukan berbagai fosil hewan purba selama beberapa dekade terakhir. Salah satunya adalah fosil mosasaurus yang menarik.

Mosasaurus adalah kelompok reptil air purba yang telah punah sekitar 66 juta tahun yang lalu. Diperkirakan bahwa mosasaurus hidup di lautan dan bersaing dengan reptil purba lainnya seperti plesiosaurus dan ichthyosaurus.

Meski begitu, mosasaurus bukan termasuk dalam golongan dinosaurus. Nah, ada sejumlah fakta menarik lainnya tentang reptil purba tersebut. Penasaran? Simak selengkapnya dalam artikel ini.

Fakta Menarik Mosasaurus

Beberapa fakta menarik tentang mosasaurus masih belum banyak diketahui orang. Berdasarkan The Dinosaur Database, berikut adalah fakta-fakta menarik terkait mosasaurus.

1. Hidup di Zaman Kapur

Mosasaurus hidup di Zaman Kapur, sekitar 145,5 hingga 66 juta tahun yang lalu. Reptil ini termasuk keluarga Mosasauridae.

Mosasaurus dinamakan demikian karena fosil reptil purba tersebut pertama kali ditemukan di Sungai Meuse. Sungai Meuse sendiri merupakan sungai terbesar di Eropa yang melintasi tiga negara, yaitu Prancis, Belgia, dan Belanda.

2. Memiliki Ukuran yang Beragam

Peneliti telah menemukan beragam fosil mosasaurus. Spesies terkecilnya adalah Dallasaurus turneri dengan panjang sekitar 1 meter.

Selain itu, fosil mosasaurus terbesar yang pernah ditemukan adalah Mosasaurus hoffmani. Reptil laut raksasa ini memiliki panjang sekitar 17 meter.

Meskipun demikian, para ahli meyakini bahwa panjang tubuh rata-rata mosasaurus tidak lebih besar dari lumba-lumba modern.

READ  Siapa Predator Terbesar Sebelum Dinosaurus?

3. Punya Bentuk Tubuh yang Unik

Mosasaurus memiliki tubuh menyerupai ular, namun memiliki tengkorak kepala besar serta moncong panjang. Jumlah tulang punggung mosasaurus sendiri mencapai lebih dari 100 tulang.

Lalu, bagian ekornya panjang dengan ujungnya sedikit melengkung ke bawah, sekilas mirip dengan ichthyosaurus. Reptil purba ini memiliki gigi berbentuk kerucut dan sedikit melengkung.

Mosasaurus juga dikenal sebagai seekor kadal raksasa yang hidup di lautan pada masa prasejarah. Namun, meskipun berukuran besar, mosasaurus sejatinya adalah sejenis reptil purba dan bukan ikan seperti yang sering disangka.

Para ahli memprediksi mosasaurus dapat membuka mulut dengan cara menurunkan rahangnya ke bawah. Hewan purba ini diyakini juga bisa memanjangkan rahang bawah sampai ke samping jika memakan mangsa yang besar.

Mosasaurus memiliki gigi yang besar dan tajam, cocok untuk merobek daging mangsanya. Dari temuan fosil, para peneliti juga menemukan tanda-tanda bekas gigitan gigi mosasaurus pada tulang sisa-sisa hewan laut lainnya.

4. Bukan Termasuk Dinosaurus

Meskipun hidup pada periode yang sama dengan dinosaurus, Mosasaurus sebenarnya bukanlah bagian dari kelompok dinosaurus.

Para ahli paleontologi awalnya mengira bahwa mosasaurus termasuk dalam kelompok buaya atau biawak purba. Namun, penemuan baru menunjukkan bahwa spesies reptil ini sangat berbeda dengan kedua hewan tersebut, sehingga tidak ada hubungannya dengan hewan modern manapun di dunia.

Dilansir situs A-Z Animals, mosasaurus masuk ke dalam ordo squamata, yang juga termasuk dalam kelas reptilia bersama ular dan kadal. Meskipun demikian, penampilan mosasaurus lebih mirip dengan paus modern.

5. Menghirup Udara

Mosasaurus selain memiliki penampilan yang menakjubkan, juga memiliki kemampuan untuk menghirup udara layaknya paus. Karena itu, reptil besar ini sering terlihat berenang di dekat permukaan air.

READ  Ganjar Menjelajahi Pabrik Tembakau di Kendal, Mengikuti Workshop Melinting Rokok

Meskipun ukurannya besar, mosasaurus lebih suka berburu mangsa di perairan dalam yang hangat. Menariknya, menurut para ilmuwan, mosasaurus cenderung tidak menjauh terlalu jauh dari pantai saat berburu.

6. Ditemukan Pertama Kali di Belanda

Fosil mosasaurus yang pertama kali ditemukan pada tahun 1764 di sebuah tambang kapur di Belanda, dekat Sungai Meuse. Awalnya, banyak orang mengira bahwa fosil tersebut merupakan ikan paus, sehingga hanya tengkoraknya yang diawetkan.

Lalu, pada tahun 1780, fosil mosasaurus kedua ditemukan di tambang yang sama. Kali ini, dokter Johann Leonard Hoffman yang meneliti fosil mosasaurus tersebut. Meskipun begitu, Hoffman salah mengira bahwa fosil itu adalah sisa-sisa buaya prasejarah.

Pada tahun 1882, seorang ahli bernama William Daniel Conybeare memberi nama fosil ini sebagai mosasaurus, mengacu pada lokasi penemuan fosil dekat Sungai Meuse.

7. Hidup di Berbagai Iklim

Berdasarkan bukti fosil yang ditemukan, mosasaurus menghuni sebagian besar Samudra Atlantik dan perairan sekitarnya. Fosil reptil purba ini juga ditemukan di berbagai benua, seperti Amerika, Eropa, hingga Asia.

Hal tersebut membuat peneliti yakin bahwa mosasaurus dapat hidup di berbagai iklim, mulai dari iklim tropis, subtropis, subkutub, dan sedang.

Sebelumnya, para peneliti juga menemukan fosil mosasaurus dengan perut yang berisi sisa-sisa ikan, menunjukkan bahwa reptil purba ini adalah pemangsa laut yang kuat.

8. Punah Dihantam Asteroid

Mosasaurus diperkirakan punah sekitar 66 juta tahun yang lalu bersamaan dengan dinosaurus non-unggas. Mereka punah lantaran dihantam oleh asteroid raksasa.

Memang ada kemungkinan sebagian besar mosasaurus selamat setelah terjadi benturan asteroid di bumi. Namun, ekosistem laut tempat mereka hidup sudah tidak kondusif. Akibatnya, secara perlahan mosasaurus akhirnya punah.

READ  KPU: Format Debat Keempat Tetap Sama, Diskusi Seru Bersama Capres dan Cawapres

Ditutuplah dengan delapan fakta menarik tentang mosasaurus, reptil purba besar yang berdomisili di laut. Semoga pengetahuan detikers bertambah dengan artikel ini.