indotim.net (Selasa, 05 Maret 2024) – Kehebohan terjadi baru-baru ini di media sosial ketika seorang pemotor pria terlihat marah besar setelah ditegur oleh pengendara lain karena tidak mematuhi aturan untuk tidak merokok saat berkendara. Pemotor tersebut terlihat sangat emosi, seolah-olah tindakannya tersebut adalah hal yang biasa dilakukan oleh pengendara motor lain.
Pemandangan yang viral ini terekam oleh akun Instagram @memomedsos pada hari Senin (4/3). Kejadian ini sendiri berlangsung sehari sebelum video tersebut diunggah.
Pengemudi sepeda motor yang marah karena ditegur saat merokok di jalan, justru mengancam pengendara lain. Kejadian itu terjadi di kawasan Dinoyo Kota Malang pada Minggu (3/3) sekitar pukul 10.30 WIB, menurut informasi yang diunggah oleh akun @memomedsos pada Selasa (5/3).
Keterangan yang diberikan dalam unggahan tersebut mengungkapkan bahwa insiden dimulai ketika seorang pengendara motor yang marah berada di depan sambil merokok. Saat itu, abu rokok menyentuh mata korban yang sedang berada tepat di belakangnya.
Namun, ketika ditegur, pemotor tersebut justru menunjukkan reaksi yang tidak terima. Alih-alih meminta maaf, ia malah merespons dengan marah serta mengancam si penegur dengan kata-kata kasar.
“Ngapain kamu negur aku lagi rokokan? Yang ngerokokan bukan aku doang, mbak. Masa ngerokokan aku diomelin. Aku juga pelan-pelan, nggak ngebut,” ujar pria tersebut dengan nada tinggi. Dia juga melontarkan kata-kata kasar dalam bahasa Jawa.
Si penegur heran, kenapa pemotor yang merokok tersebut malah marah-marah? Padahal, dia menegurnya dengan nada pelan dan sopan. Sementara tak lama setelahnya ada pria lain yang berusaha meredakan ketegangan.
Sebelumnya, Wakil Kasat Lantas Polresta Malang Kota AKP Kuntjoro telah memberikan keterangan terkait insiden tersebut. Dia menegaskan bahwa pria yang marah-marah sambil merokok ketika naik motor tersebut adalah Anang Widodo. Anang Widodo merupakan warga Desa Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.
Menurut Kuntjoro, Anang telah datang ke kantornya untuk meminta maaf sekaligus menjelaskan kronologi yang terjadi.
“Yang bersangkutan datang secara sukarela ke Polresta Malang Kota. Dengan maksud dan tujuan untuk meminta maaf. Setelah videonya viral,” terang Kuntjoro kepada wartawan seperti dilansir dari sumber berita.
Kuntjoro menyatakan bahwa pihaknya hanya memberikan edukasi kepada Anang Widodo bahwa tindakannya itu tidak tepat.
Satuan Lalu Lintas Polresta Malang Kota juga merencanakan untuk mengatur pertemuan antara pelaku dan korban.
Polisi memberikan pendidikan kepada pemotor tersebut bahwa tindakannya itu salah dan tidak dibenarkan. Mereka juga berencana untuk mempertemukan pemotor dengan korban yang terlibat dalam perselisihan dengan Anang,” jelas petugas.
Namun, menurut Kuntjoro, perbuatan pelaku tersebut jelas melanggar Pasal 283 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
“Kami memberikan edukasi kepada pemotor yang melanggar aturan agar lebih sadar akan keselamatan bersama. Tindakan ini bukan untuk mencari sensasi, melainkan demi kebaikan bersama,” ungkap petugas kepolisian.
Kesimpulan
Dalam kejadian viral di media sosial di mana seorang pemotor marah setelah ditegur karena merokok saat berkendara, pihak kepolisian telah memberikan edukasi kepada pelaku bahwa tindakan tersebut melanggar aturan lalu lintas. Meskipun pelaku telah meminta maaf dan menjelaskan kronologi kejadian, polisi tetap merencanakan pertemuan antara pelaku dan korban untuk menyelesaikan perselisihan. Tindakan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada pelaku dan meningkatkan kesadaran akan keselamatan bersama di jalan raya.