indotim.net (Kamis, 07 Maret 2024) – Kijang Innova Reborn hadir dengan pilihan dua jenis mesin yang berbeda. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah mengenai jenis bahan bakar yang paling sesuai untuk Kijang Innova Reborn ini. Untuk mengetahui jawabannya, perlu dipahami lebih lanjut.
Toyota masih menjual Kijang Innova Reborn. Menurut informasi dari situs resmi Toyota Astra Motor, Kijang Innova Reborn hadir dalam dua varian mesin, yakni bensin dan diesel. Untuk versi bensin, Innova menggunakan mesin 1TR-FE berkapasitas 1.998 L. Sementara varian diesel dilengkapi mesin 2GD-FTV berkapasitas 2.393 L. Kapasitas tangki Innova Reborn adalah 55 liter. Penting untuk memilih jenis BBM yang sesuai dengan spesifikasi mesinnya.
Menurut laman buku panduan manual Kijang Innova Reborn, versi bensin menggunakan bahan bakar tanpa timbal dengan angka oktannya 91 atau lebih tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa BBM yang ideal digunakan minimal sekelas BBM RON 92 seperti Pertamax, Revvo 92, Shell Super, atau BP 92.
Berbeda halnya dengan versi diesel. Masih dalam buku panduan yang sama, mesin diesel Innova Reborn itu menggunakan BBM dengan angka cetane 48 atau lebih tinggi. Angka cetane 48 tersebut ditemui pada Biosolar. Namun ada catatan tersendiri yang perlu diperhatikan. Dijelaskan kendaraan tanpa DPF sistem (untuk model Euro4), dianjurkan menggunakan bahan bakar diesel mengandung 50 ppm atau kurang sulfur.
Selanjutnya dijelaskan bahwa Kijang Innova Reborn sangat cocok menggunakan jenis bahan bakar dengan kadar sulfur rendah. Terutama karena kendaraan ini dilengkapi dengan sistem DPF yang memerlukan bahan bakar diesel mengandung 10 ppm atau kurang sulfur.
“Kendaraan dengan sistem DPF: Jangan menggunakan bahan bakar diesel yang mengandung kandungan sulfur di atas 10 ppm. Penggunaan berulang dari bahan bakar diesel dengan kandungan sulfur di atas 10 ppm dapat menyebabkan kerusakan pada mesin dan sistem exhaust dan mempengaruhi daya tahan kendaraan Anda,” begitu bunyi penjelasannya.
Untuk diketahui, BBM dengan kandungan sulfur 50 ppm (setara Euro4) dapat ditemui pada jenis Pertamina Dex. Shell juga memiliki BBM dengan sulfur ultra rendah yaitu 10 ppm pada jenis V-Power Diesel. Pertamina Dex juga diketahui memiliki varian yang rendah sulfur tersebut yaitu 10 ppm.
Menggunakan jenis BBM yang sesuai dengan spesifikasi Kijang Innova Reborn akan memastikan performa mobil tetap optimal. Penting untuk diingat bahwa penggunaan BBM yang tidak tepat dapat berpotensi merusak mesin mobil.
“Jangan menggunakan bahan bakar yang tidak tepat. Jika bahan bakar yang digunakan tidak tepat, mesin akan rusak,” peringatan penting yang disampaikan dalam buku tersebut.
Kesimpulan
Meskipun Kijang Innova Reborn hadir dengan dua varian mesin berbeda, penting untuk menggunakan jenis bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi masing-masing mesin. Berdasarkan panduan manual, varian bensin membutuhkan BBM tanpa timbal dengan angka oktannya 91 atau lebih tinggi seperti Pertamax, sementara varian diesel memerlukan BBM dengan angka cetane 48 atau lebih tinggi seperti Biosolar. Penting untuk memperhatikan kandungan sulfur dalam BBM yang digunakan, terutama untuk model dengan sistem DPF yang memerlukan bahan bakar diesel mengandung 10 ppm atau kurang sulfur untuk menjaga performa optimal kendaraan.