indotim.net (Kamis, 07 Maret 2024) – Tol Padang-Sicincin siap beroperasi pada bulan Juli mendatang. Tjahjo Purnomo, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, menyatakan optimisme bahwa proyek ini akan selesai tepat waktu sesuai dengan standar Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Laik Operasi.
Tjahjo menjelaskan bahwa proyek tol Padang-Sicincin yang sedang dibangun akan siap beroperasi pada bulan Juli 2024. Proyek ini tidak hanya mengandalkan konstruksi konvensional, tetapi juga menggunakan teknologi digitalisasi yang canggih.
Salah satu teknologi yang digunakan dalam proyek ini adalah Building Information Modelling (BIM). Pendekatan BIM memungkinkan para insinyur dan arsitek untuk melakukan desain secara terintegrasi dan detail sebelum memulai tahap konstruksi.
“Proyek jalan tol Padang-Sicincin dijadwalkan akan beroperasi pada bulan Juli mendatang. Dengan penerapan berbagai teknologi digitalisasi dalam proses konstruksi, diharapkan proyek ini dapat diselesaikan sepenuhnya pada kuartal III tahun ini,” ungkap Tjahjo dalam sebuah keterangan resmi yang dirilis pada Kamis (7/3/2024).
Tjahjo menjelaskan bahwa jalan tol ini dilengkapi dengan sejumlah fasilitas, termasuk 3 gerbang tol, 1 pasang Tempat Istirahat & Pelayanan (TIP) Tipe A pada STA 22+000. Selain itu, terdapat sejumlah bangunan persilangan seperti 8 jembatan sungai, 2 jembatan irigasi, dan 14 jembatan underbridge.
Jalan tol ini juga akan dilengkapi dengan jumlah lajur 2×2, dengan kecepatan rencana 80 km/jam. Dengan begitu, dapat mempersingkat waktu tempuh dari Padang ke Bukittinggi menjadi hanya satu jam.
Sebelumnya, jalan tol Pacin telah meraih dukungan dari berbagai pihak. Diharapkan, kehadiran tol ini bisa memberikan aksesibilitas yang lebih baik bagi masyarakat sekitar.
Alhasil, dapat meningkatkan pariwisata daerah dan pengembangan wilayah sekitar. Di sisi lain, jalan tol Pacin ini juga berdampak pada penyerapan tenaga kerja melalui UMKM.
Dengan hadirnya Tol Padang-Sicincin, diprediksi akan memberikan dampak positif bagi berbagai sektor di Sumatera Barat.
“Dengan adanya TIP yang mendorong UMKM, meningkatkan nilai properti dan potensi pengembangan perumahan, hingga memperluas distribusi hasil produksi industri, petani, nelayan, dan peternak karena dapat segera dibawa ke pasar di daerah sekitar seperti Pekanbaru, Dumai, dan Jambi,” jelasnya.
Masih ada beberapa bulan lagi sebelum jalan tol Padang-Sicincin siap beroperasi pada bulan Juli 2024. Perjalanan panjang menuju kesuksesan pembangunan jalan tol ini terus dilakukan dengan penuh semangat dan kerja keras.
Hingga bulan Maret 2024, progres pembangunan fisik proyek jalan tol Padang-Sicincin telah mencapai 55,43%. Pengadaan lahan juga terus berjalan dengan persentase yang mengesankan, yakni 93,86%. Dengan panjang total mencapai 36 km, jalan tol ini merupakan investasi besar sebesar Rp 9,8 triliun yang akan memberikan manfaat bagi banyak orang.
Kesimpulan
Proyek pembangunan Tol Padang-Sicincin yang direncanakan akan beroperasi pada bulan Juli 2024 menunjukkan progres yang positif dengan pendekatan teknologi digitalisasi seperti Building Information Modelling (BIM). Diharapkan, jalan tol ini tidak hanya akan mempersingkat waktu tempuh antara Padang dan Bukittinggi, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan aksesibilitas yang lebih baik bagi masyarakat sekitar serta potensi pengembangan pariwisata dan wilayah di Sumatera Barat.