Kepedihan Akibat Kecelakaan Lalu Lintas: Ekonomi Keluarga Terguncang

indotim.net (Kamis, 07 Maret 2024) – Insiden kecelakaan lalu lintas tidak hanya menimbulkan kerugian fisik, tetapi juga berdampak pada keuangan keluarga. Situasi ini dapat mengganggu stabilitas perekonomian keluarga secara keseluruhan.

Kecelakaan lalu lintas dapat memiliki dampak yang luas pada perekonomian keluarga. Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan bahkan menyebutkan bahwa kecelakaan lalu lintas dapat menjadi penyebab keluarga terjerumus dalam kemiskinan. Aan menjelaskan bahwa potensi kemiskinan ini muncul karena kebanyakan korban kecelakaan lalu lintas adalah pria dalam usia produktif.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Polri, sebagian besar korban kecelakaan, baik itu yang meninggal dunia, mengalami luka berat, cacat permanen, maupun luka ringan, ternyata sebanyak 80 persen merupakan kaum pria dalam rentang usia 15-59 tahun.

“Jika orangtuanya menjadi korban kecelakaan lalu lintas, bisa dipastikan akan ada satu orang janda jika sudah menikah. Jika memiliki anak, maka akan ada seorang anak yatim di sana. Dampak dari kecelakaan lalu lintas ini sangat besar terhadap perekonomian keluarga, serta berdampak pada perekonomian negara secara keseluruhan. Kecelakaan lalu lintas benar-benar dapat menyebabkan kemiskinan, terutama bagi keluarga,” ungkap Aan dalam acara Gebyar Keselamatan yang disiarkan oleh NTMC Polri di YouTube.

Kecelakaan lalu lintas di Indonesia terus mengkhawatirkan. Jumlah kecelakaan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2023, Polri mencatat terjadi 152.000 kecelakaan lalu lintas di Indonesia, yang menyebabkan 27.000 korban meninggal dunia. Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, di mana hanya terjadi 137.851 kejadian pada tahun 2022.

Bicara soal jenis kendaraan yang sering terlibat dalam kecelakaan, motor masih menjadi yang paling dominan. Sekitar 76 persen kecelakaan melibatkan sepeda motor. Mobil hanya 2 persen, bus 8 persen, truk 10 persen, kendaraan tanpa motor 2 persen, dan jenis lainnya 1,8 persen.

READ  Evakuasi Tabrakan Beruntun di Puncak Selesai, Arus Lalin Dibuka Lagi

Untuk mengurangi angka kecelakaan, berbagai langkah telah diambil. Misalnya, produsen kendaraan terus mengembangkan teknologi keselamatan dengan menyematkan fitur-fitur keamanan pada kendaraan. Namun, selain itu, penting juga bagi pengendara untuk patuh pada aturan lalu lintas dan menggunakan perangkat keselamatan dengan benar.

Dari sisi Polri juga telah melakukan kerja sama yang erat dengan sejumlah pemangku kepentingan dan berkoordinasi antarlembaga untuk patroli rutin. Upaya Polri dalam menggunakan sistem pelaporan dan analisis data membantu memahami pola kecelakaan yang melibatkan sepeda motor. Hal ini memungkinkan penentuan strategi pencegahan yang lebih efektif untuk diterapkan.

Kesimpulan

Insiden kecelakaan lalu lintas tidak hanya meninggalkan kerugian fisik, tetapi juga berdampak serius pada ekonomi keluarga. Data menunjukkan bahwa kebanyakan korban kecelakaan adalah pria usia produktif, yang berpotensi membuat keluarga terjerumus ke dalam kemiskinan. Polri mencatat peningkatan angka kecelakaan, terutama yang melibatkan sepeda motor. Langkah-langkah pencegahan seperti pengembangan teknologi keselamatan dan patroli rutin telah dilakukan untuk mengurangi angka kecelakaan di Indonesia.