indotim.net (Kamis, 07 Maret 2024) – PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II memproyeksikan peningkatan jumlah penumpang pesawat pada tahun 2024. Kedua perusahaan yang mengelola bandara-bandara tersebut optimis bahwa lonjakan jumlah penumpang pesawat akan terjadi karena tahun 2024 diprediksi sebagai masa pemulihan industri penerbangan pasca pandemi Covid-19.
Direktur Operasi PT Angkasa Pura I, Wahyudi, mengungkapkan bahwa perusahaan menargetkan peningkatan jumlah penumpang sebesar 15% dibandingkan tahun sebelumnya. Angka yang dituju adalah 169 juta orang dengan perkiraan sebanyak 78 juta pergerakan penumpang yang akan dilayani di 15 bandara yang dikelola.
Pada bagian sebelumnya, Wahyudi menyebutkan, “Tahun ini kita rencanakan 78 juta. Ada kenaikan sekitar 15% terkait dengan potensi atau prediksi kami di 2024,” dalam Diskusi Forwahub Potensi Penumpang Udara 2024 di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Kamis (7/3/2024).
Demi mencapai target tersebut, Wahyudi menjelaskan bahwa pihaknya akan menggenjot penyelesaian pembangunan dan beautifikasi bandara. Sampai saat ini, AP I telah menyelesaikan 10 proyek pembangunan dan beautifikasi bandara. Hanya satu bandara yang masih dalam tahap penyelesaian, yaitu Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar (SHIAM) di Sulawesi Selatan.
Wahyudi menyatakan bahwa pembangunan dan penyempurnaan bandara masih terhambat oleh pandemi COVID-19. Meskipun demikian, langkah-langkah perbaikan terus diupayakan untuk meningkatkan kualitas bandara.
Sebagai contoh, Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan International Airport sudah mengalami peningkatan fasilitas, di antaranya adalah penyempurnaan sistem pendingin dan perbaikan interior bandara.
“Sehingga mudah-mudahan jelang Idul Fitri 2024 sudah kita bisa nikmati bersama. Antisipasi AP tahun ini kita optimalisasi (berbagai bandara). Kita juga mendorong proses keluar masuknya kendaraan di berbagai Airport,” jelasnya.
Angkasa Pura II
Sementara Wakil Presiden Komunikasi Perusahaan Angkasa Pura II, Cin Asmoro, menyatakan bahwa target kenaikan jumlah penumpang sebesar 13% hingga tahun 2024, dengan jumlah total mencapai 91,08 juta penumpang di 20 bandara. Cin, sapaan akrabnya, juga mencatat bahwa sejumlah hari raya menjadi momentum peningkatan jumlah penumpang, seperti Hari Raya Lebaran, Natal, dan Tahun Baru (Nataru).
Pencapaian target jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara pada tahun 2024 diproyeksikan mencapai 91,08 juta penumpang, meningkat 13% secara kumulatif. Hal ini diungkapkan sebagai upaya pemulihan yang signifikan, mengingat kondisi Covid-19 yang sebelumnya mempengaruhi seluruh sektor penerbangan.
Guna mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang yang semakin meningkat, Cin menjelaskan bahwa pihaknya menerapkan empat strategi utama. Strategi tersebut meliputi corporate fundamental portfolio, pemasaran, pengembangan pengalaman, hingga integrasi teknologi digital.
Partisipasi aktif maskapai dalam meningkatkan jumlah penumpang sangat diperlukan. “Kami juga bisa berkoordinasi dengan maskapai untuk hal tersebut,” pungkasnya.
Kesimpulan
PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II memproyeksikan peningkatan jumlah penumpang pesawat pada tahun 2024, dengan target kenaikan sebesar 15% dan 13% masing-masing. Langkah-langkah perbaikan bandara dan strategi bisnis yang diterapkan menjadi kunci dalam mencapai target tersebut, sebagai bagian dari upaya pemulihan industri penerbangan pasca pandemi Covid-19.