indotim.net (Kamis, 07 Maret 2024) – Bea Cukai Ternate memberikan pengawalan pada ekspor perdana 10.000 MT wood pellet dari Kepulauan Sula, Maluku Utara menuju pasar Jepang. Proses ekspor ini dilakukan oleh PT Mangole Timber Producers.
Wood pellet PT Mangole Timber Producers merupakan produk berkualitas standar I-2 yang diproduksi dari bahan baku hutan tanam industri di Taliabu dan Samuya. Ekspor tersebut dilakukan pada Minggu, (3/3/2024).
“Keberhasilan ekspor ini merupakan salah satu contoh baik dalam menyediakan alternatif energi hijau yang ramah lingkungan, dan mengurangi ketergantungan pada batu bara yang berdampak negatif pada lingkungan,” kata Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar dalam keterangannya, dikutip Kamis (7/3/2024).
Pada kesempatan yang berharga ini, Bea Cukai Ternate memastikan kelancaran ekspor perdana wood pellet ke Jepang. Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja sama antara PT Mangole Timber Producers dan pihak terkait, sehingga membawa dampak positif bagi perekonomian daerah.
Langkah selanjutnya, PT Mangole Timber Producers berfokus pada rencana ekspansi produksi plywood. Upaya ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menyerap tenaga kerja lokal, sekaligus mencapai target bisnis perusahaan serta mendukung pembangunan ekonomi lokal di Maluku Utara.
Pada kesempatan yang berbeda, Encep Dudi Ginanjar, Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Ternate, juga menegaskan pentingnya peran pemerintah dalam mendukung ekspor produk ramah lingkungan seperti wood pellet ke pasar internasional. “Kami akan terus mengawal proses ekspor perdana ini untuk memastikan semua prosedur sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujarnya.
Menurut Encep, peluang ekspor produk ramah lingkungan semacam wood pellet harus dioptimalkan sebagai upaya mendukung pembangunan industri berbasis sumber daya alam yang berkelanjutan. “Kami siap membantu para eksportir dalam memenuhi persyaratan ekspor sehingga produk-produk Indonesia semakin diminati di pasar internasional,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, PT Mangole Timber Producers juga menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur yang mendukung keberlanjutan produksi produk ramah lingkungan. “Dengan adanya dukungan infrastruktur yang memadai, diharapkan produksi wood pellet dan plywood dapat terus berkembang demi menjaga keseimbangan ekosistem dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar,” kata salah satu perwakilan perusahaan.
“Dengan memperluas produksi wood pellet dan plywood, PT Mangole Timber Producers memberikan contoh yang menginspirasi bagi industri lain untuk berinvestasi dalam teknologi dan praktik ramah lingkungan. Selain itu, penyerapan tenaga kerja yang lebih besar juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,” tutup Encep Dudi Ginanjar.
Kesimpulan
Dari artikel Bea Cukai Ternate Awasi Pengiriman Wood Pellet ke Jepang, dapat disimpulkan bahwa ekspor perdana wood pellet oleh PT Mangole Timber Producers merupakan langkah positif dalam menyediakan alternatif energi hijau yang ramah lingkungan serta mengurangi ketergantungan pada batu bara. Kolaborasi antara perusahaan dan pihak terkait, didukung oleh Bea Cukai Ternate, memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. Selain itu, fokus pada ekspansi produksi plywood juga diharapkan dapat menyerap tenaga kerja lokal dan mendukung pembangunan ekonomi lokal di Maluku Utara, dengan dukungan infrastruktur yang memadai.