indotim.net (Minggu, 10 Maret 2024) – Marcus Fernaldi Gideon menegaskan keputusannya untuk pensiun sebagai pemain bulutangkis merupakan keputusan terbaik, setelah mempertimbangkan segala situasi dan kondisi dengan matang.
Sinyo, demikian Marcus Fernaldi Gideon disapa, mengumumkan keputusannya untuk pensiun pada Sabtu (9/3/2024) atau bertepatan dengan hari ulang tahunnya. Melalui akun Instagram resminya, ia menyatakan ucapan syukurnya dan memutuskan untuk berhenti dari karier profesional badminton.
“Tentu banyak yang bertanya alasan saya mundur. Banyak yang mengatakan masih bisa, banyak juga yang membandingkan dengan Daddies (Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan) yang tetap bermain hingga usia sebaya,” ujar Marcus Gideon saat konferensi pers di hall Indihome Gideon Badminton Academy, Bogor, pada Minggu (10/3/2024).
“Menurut saya punya jalan hidup masing-masing enggak mungkin bisa disamakan dengan orang lain. Saya retired tuh sudah cukup puas dan melalui pertimbangan banyak juga dari istri dan orang tua,” ujarnya.
Menurutnya, ini adalah keputusan terbaik untuk pensiun saat ini daripada menunggu lebih lama. Tak perlu dibandingkan dengan orang lain, karena The Daddies memang berbeda dengan yang lain.
Alasan Marcus Gideon Memutuskan untuk Gantung Raket
Eks pemain peringkat 1 dunia bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo ini juga mengungkapkan bahwa keputusan untuk pensiun sebenarnya sudah terlintas sejak sebelum menjalani operasi pada bagian tumit kaki kirinya dan kanannya.
Sebenarnya jujur saya sebelum operasi, saya sudah datang ke rumah Pak Sekjen (M. Fadil Imran). Saya tanya, ‘Pak, ini bagaimana ya? Saya operasi atau tidak. Kalau tidak, tidak apa-apa. Saya berhenti saja’.
“Maksud saya, dengan pencapaian yang sudah diraih, lalu umur, itu saya berasa sudah happy, puas banget,” ungkap Marcus.
“Tapi Pak Fadil bilang, saya operasi saja. Ke depan tak tahu bagaimana, yang penting sembuhkan saja. Mau main lagi atau tidak, ya biar disembuhkan dulu. Kan tak tahu ke depannya. Akhirnya saya operasi,” ujarnya.
Bagi Marcus Gideon, keputusan untuk pensiun dari dunia bulu tangkis adalah langkah yang diambil setelah mempertimbangkan dengan matang. Meskipun tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, kesehatan menjadi prioritas utama.
Selepas menjalani operasi tumit, Marcus Gideon memang sempat kembali diuji dalam turnamen India pada akhir Desember 2023. Bersama rekan gandanya Muhammad Rayhan Nur Fadillah, mereka harus mengakui keunggulan lawan dan terhenti di babak pertama.
“Menurut saya hasilnya enggak memuaskan dan kalau harus ulang lagi dari bawah, kayaknya berat-lah. Pergi ke pertandingan kecil dulu, jauh-jauh lagi. Jadinya itu buat pertimbangan juga dan sebenarnya sudah lama juga,” ujarnya.
“Lagi pula masih ada Fajar/Rian (Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto), biar yang muda-muda saja, kan saya sudah lama main di Pelatnas. Ya itu pertimbangannya.”
Setelah penampilan yang kurang memuaskan di India, Marcus Gideon menyatakan bahwa keputusannya untuk pensiun merupakan langkah terbaik baginya. Meski masih bingung dengan arah karier selanjutnya, Marcus merasa bahwa memulai dari awal akan menjadi tantangan baru, terutama mengingat usianya yang tidak lagi muda. Bagi Marcus, jika hasilnya tidak memuaskan, lebih baik untuk tidak menyia-nyiakan waktu dan perjuangan yang telah dilakukan. “Terlalu banyak yang telah dikorbankan,” tegas Marcus.
Kesimpulan
Setelah mempertimbangkan dengan matang, Marcus Fernaldi Gideon mengumumkan keputusannya untuk pensiun sebagai pemain bulutangkis merupakan langkah terbaik baginya. Meskipun sempat kembali berkompetisi setelah menjalani operasi, hasil yang kurang memuaskan dan pertimbangan akan tantangan baru di masa depan mendorongnya untuk mengakhiri karier profesionalnya. Dengan memprioritaskan kesehatan dan mengakui bahwa setiap individu memiliki jalan hidup yang berbeda, Marcus yakin bahwa pensiun saat ini adalah keputusan yang tepat bagi dirinya.