Cara Install Windows di PC dengan EMMC Storage 32GB

Saat ini, banyak PC yang menggunakan EMMC storage dengan kapasitas terbatas, seperti 32GB. Hal ini sering kali menantang bagi pengguna yang ingin memasang operating system baru seperti Windows. Keterbatasan ini menjadi tantangan serius karena ruang penyimpanan yang minim dapat mempengaruhi kinerja dan ketersediaan aplikasi lainnya.

Meskipun ada banyak panduan yang menawarkan solusi, tidak semuanya bisa diterapkan pada PC dengan EMMC yang memiliki ruang penyimpanan yang sangat terbatas. Oleh karena itu, memahami langkah-langkah yang tepat dan efisien sangat diperlukan untuk memastikan instalasi Windows berjalan lancar tanpa masalah ruang penyimpanan.

Persiapan Instalasi Windows di EMMC 32GB

Sebelum memulai proses instalasi, ada beberapa persiapan penting yang harus dilakukan. Pertama, pastikan untuk mem-backup semua data penting yang ada di dalam perangkat Anda karena proses instalasi akan menghapus semua data yang ada. Selain itu, perangkat harus terhubung ke sumber daya listrik yang stabil untuk menghindari kegagalan instalasi akibat kehabisan daya. Terakhir, pastikan Anda memiliki serial number Windows yang valid agar proses aktivasi bisa dilakukan tanpa kendala.

Membuat Bootable USB Windows

Tahap berikutnya adalah membuat bootable USB yang nantinya akan digunakan untuk menginstal Windows. Anda perlu menggunakan software seperti Rufus atau Windows Media Creation Tool untuk membuat bootable USB. Pastikan perangkat USB memiliki kapasitas minimal 8GB dan telah diformat dengan sistem file FAT32. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Unduh Windows ISO file dari situs resmi Microsoft.
  • Buka perangkat lunak Rufus dan pilih USB drive yang akan digunakan.
  • Pilih ISO file Windows yang telah diunduh dan klik ‘Start’ untuk memulai proses pembuatan.
READ  Reset Ulang Komputer ke Pengaturan Awal Tanpa Hapus Data

Mengakses BIOS dan Mengatur Boot dari USB

Setelah bootable USB siap, langkah selanjutnya adalah mengakses BIOS atau UEFI pada perangkat. Untuk masuk ke BIOS, nyalakan kembali PC Anda dan segera tekan tombol yang sesuai seperti F2, F10, atau Del (tergantung jenis motherboard yang digunakan). Di dalam menu BIOS, pergi ke bagian boot order dan atur agar USB menjadi pilihan pertama. Simpan perubahan dan keluar dari BIOS untuk memulai proses instalasi.

Memulai Proses Instalasi Windows

Setelah berhasil mengatur boot dari USB, ikuti petunjuk yang muncul di layar untuk memulai instalasi Windows. Anda perlu memilih bahasa, waktu, format keyboard, dan edisi Windows yang diinginkan. Klik ‘Install Now’ dan masukkan serial number Windows Anda jika diminta. Proses instalasi akan dimulai dan ini mungkin memakan waktu beberapa menit hingga selesai.

Partisi Drive EMMC

Karena terbatasnya ruang pada EMMC 32GB, penting untuk mengelola partisi dengan bijak. Saat sampai pada bagian pengaturan partisi, pilih opsi ‘Custom’ untuk mengatur partisi secara manual. Usahakan untuk membuat partisi yang cukup besar untuk sistem operasi dengan membiarkan sedikit ruang untuk file sistem lainnya. Biasanya, partisi sistem sekitar 20GB sudah mencukupi, sisanya bisa digunakan untuk penyimpanan data pribadi jika diperlukan.

Mengatasi Keterbatasan Ruang Penyimpanan

Setelah instalasi selesai, optimalkan perangkat agar dapat berjalan lebih efisien meski dengan ruang penyimpanan yang terbatas. Berikut adalah beberapa tips yang dapat digunakan:

  • Kompres file-file sistem untuk menghemat ruang.
  • Gunakan cloud storage untuk menyimpan data pribadi dan aplikasi yang tidak terlalu digunakan.
  • Pertimbangkan untuk menggunakan SD card eksternal atau penyimpanan eksternal lainnya.
  • Batasi aplikasi yang diinstal pada perangkat untuk yang benar-benar diperlukan saja.
READ  Cara Install Arch Linux di PC Rakitan dengan AMD Ryzen

Menginstall Windows pada perangkat dengan storage minimal memang menantang, tetapi dengan mengikuti langkah-langkah dan tips yang telah dibahas, Anda dapat menjalankan sistem operasi ini dengan optimal. Penting untuk selalu memperbarui versi software dan membersihkan file yang tidak digunakan secara rutin untuk menjaga performa perangkat.