Menginstal dua sistem operasi pada satu perangkat bisa memberikan Anda fleksibilitas yang lebih dalam menggunakan komputer. Dual boot antara Windows 11 dan Ubuntu 22.04 adalah langkah yang tepat bagi Anda yang ingin memanfaatkan keunggulan dari kedua sistem operasi ini. Pada artikel ini, kita akan membahas langkah demi langkah bagaimana cara melakukan dual boot Windows 11 dan Ubuntu 22.04 pada SSD NVMe.
Sebelum memulai, pastikan Anda memahami bahwa mengutak-atik partisi dan sistem operasi dapat berisiko jika tidak dilakukan dengan benar. Namun, dengan mengikuti panduan ini dengan seksama, Anda dapat menginstal dua sistem operasi tersebut tanpa masalah berarti. Selain itu, kita juga akan membahas beberapa tips dan trik untuk mengatasi kendala umum yang mungkin akan Anda hadapi.
Persiapan Dual Boot Windows 11 dan Ubuntu 22.04
Sebelum melakukan instalasi, ada beberapa persiapan yang harus Anda lakukan. Pastikan Anda memiliki kapasitas penyimpanan yang cukup pada SSD NVMe Anda. Disarankan agar tidak kurang dari 64GB untuk Ubuntu 22.04 agar sistem dapat berjalan dengan baik.
- Pastikan Anda memiliki USB flash drive dengan kapasitas minimal 8GB untuk pembuatan media instalasi Ubuntu.
- Unduh file ISO installer Ubuntu 22.04 dari situs resmi dan gunakan software seperti Rufus untuk membuat bootable USB.
- Backup semua data penting di komputer Anda untuk mencegah kehilangan data yang tidak diinginkan.
Membuat Partisi untuk Ubuntu 22.04 di SSD NVMe
Langkah selanjutnya adalah membuat partisi kosong pada SSD NVMe untuk Ubuntu. Anda dapat menggunakan tool bawaan Windows seperti Disk Management untuk mengelola partisi.
- Klik kanan pada tombol Start, kemudian pilih ‘Disk Management’.
- Temukan partisi utama, biasanya terletak pada drive C, klik kanan dan pilih ‘Shrink Volume’.
- Tentukan ukuran partisi baru. Ukurannya bergantung pada ruang yang tersedia, namun 64GB adalah ukuran minimum yang disarankan.
- Tekan ‘Shrink’ dan Anda akan melihat unallocated space yang siap digunakan untuk Ubuntu.
Setting BIOS untuk Dual Boot
Konfigurasi BIOS atau UEFI penting untuk memastikan bahwa sistem bisa boot dari USB dan mendukung mode dual boot. Pastikan fitur Secure Boot dimatikan, karena seringkali menyebabkan konflik dengan sistem operasi non-Windows.
Setiap pabrikan motherboard mungkin memiliki pengaturan BIOS yang berbeda, cek manual motherboard Anda untuk instruksi spesifik.
- Restart komputer Anda dan masuk ke menu BIOS dengan menekan tombol F2, F10, atau Del (tergantung pada model komputer Anda).
- Cari opsi Boot dan pastikan USB boot diaktifkan.
- Nonaktifkan Secure Boot untuk memastikan instalasi Ubuntu berjalan lancar.
Instalasi Ubuntu 22.04 di SSD NVMe
Dengan persiapan dan pengaturan BIOS selesai, saatnya untuk memasukkan USB bootable dan memulai instalasi Ubuntu.
- Boot komputer Anda menggunakan USB flash drive yang telah Anda siapkan.
- Pilih ‘Try Ubuntu’ untuk memeriksa apakah hardware Anda kompatibel.
- Setelah yakin, pilih ‘Install Ubuntu’ dan ikuti petunjuk di layar.
- Pada bagian ‘Installation type’, pilih ‘Something else’ untuk mendeteksi partisi kosong yang telah Anda buat sebelumnya.
- Buat partisi baru dari unallocated space: satu untuk ‘swap’ (2-4GB) dan satu untuk ext4 (sistem file utama). Terakhir, teruskan proses instalasi hingga selesai.
Konfigurasi Boot Manager (GRUB)
Setelah instalasi selesai, GRUB akan menjadi boot manager Anda yang memungkinkan Anda memilih OS saat startup. Namun, kadang-kadang GRUB tidak terinstal secara otomatis pada beberapa konfigurasi.
- Jika perlu, gunakan Live USB untuk memperbaiki instalasi GRUB dengan option ‘Boot-Repair’.
- Jalankan ‘sudo update-grub2’ jika Anda menghadapi masalah dengan penampilan GRUB.
Setelah selesai, reboot komputer dan Anda akan melihat menu boot dengan pilihan Windows 11 dan Ubuntu 22.04.
Troubleshooting Dual Boot Windows 11 dan Ubuntu 22.04
Jika menghadapi masalah dengan instalasi atau boot, berikut adalah beberapa solusi umum:
- Windows tidak muncul di GRUB: Gunakan ‘Boot-Repair’ dari Live USB, dan pilih ‘Recommended Repair’.
- Ubuntu tidak dapat boot: Pastikan pengaturan BIOS mendukung boot dari SSD NVMe dan tidak ada konflik dengan mode boot legacy/UEFI.
- Masalah GRUB loader: Pertimbangkan untuk memperbarui GRUB dengan ‘sudo update-grub2’ dari Ubuntu terminal jika ada pembaruan baru untuk kernelnya.
Meskipun memakan waktu dan kadang-kadang menantang, menerapkan dual boot antara Windows 11 dan Ubuntu 22.04 dapat meningkatkan efisiensi Anda dengan menggabungkan keunggulan dari kedua sistem operasi ini.