Kelucuan Hasto PDIP Sebut Jokowi Lupa Angka 3, Makna Sebenarnya?

indotim.net (Kamis, 11 Januari 2024) – Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, dengan santai mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkadang lupa akan angka tiga yang sering kali dikaitkan dengan nomor urut PDIP. Namun, yang paling penting, menurut Hasto, PDIP tetap solid dengan rakyat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Hasto dalam acara tumpengan yang digelar untuk memperingati HUT ke-51 PDIP di kawasan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada hari Rabu (10/1/2024). Pada awalnya, Hasto meminta seorang anak kecil bernama Sari untuk menyanyi.

Lalu, Sari melantunkan lagu Garuda Pancasila. Setelah menyanyi, Hasto kemudian bercanda bahwa Jokowi lupa angka tiga.

“Baik, tepuk tangan yang meriah, Garuda Pancasila. Pancasila. Kalau Pak Jokowi kan tahu sila pertama, sila kedua, tetapi lupa angka tiganya, ha-ha-ha,” ujar Hasto sambil tertawa.

Lebih lanjut, Hasto mengingatkan lagi kelima sila dalam Pancasila. Dia kemudian memberikan apresiasi kepada Sari yang berani bernyanyi dan berjanji akan memberikannya hadiah.

Saat ditanya terpisah setelah acara, Hasto awalnya memperlihatkan gerakan dengan mengacungkan jari 1 dan 2. Hasto menyampaikan bahwa angka tiga telah terlewatkan.

“Begini ada (gestur 1 jari), gini ada (gestur 2 jari) gininya nggak ada (gestur 3 jari) hahaha,” ujar Hasto.

Meskipun demikian, Hasto menyatakan bahwa yang paling penting adalah soliditas kader PDIP dengan rakyat. Dia mengatakan bahwa soliditas dengan rakyat harus dikedepankan.

“Ya yang penting bagi kami soliditas itu dengan rakyat,” ujar Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.

Kesimpulan

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, dengan santai menyebut bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkadang lupa akan angka tiga yang dikaitkan dengan nomor urut PDIP. Meskipun demikian, Hasto menekankan bahwa yang paling penting adalah soliditas partai dengan rakyat.

READ  Jokowi Mengungkapkan 267 Juta Rakyat Indonesia Menggunakan BPJS: 96 Juta Iurannya Didukung oleh APBN