Kebenaran Mengerikan Kecelakaan KA Gaya Baru Vs Mobil di Klaten: Ayah-Anak Menjadi Korban Tewas

indotim.net (Senin, 15 Januari 2024) – Kecelakaan antara kereta api dengan mobil terjadi di Desa Taji, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Dalam kecelakaan ini, dua orang penumpang dalam mobil tersebut meninggal dunia.

Dilaporkan oleh detikJateng, Senin (15/1/2024), dua korban dalam kecelakaan tersebut ternyata adalah ayah dan anak, yaitu Dimas (24) dan Bakron Mastaji (51), keduanya berasal dari Duri Kulon, Laren, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

“Korban dua orang warga, Dimas dan Bakron. Itu orang tua dan anaknya,” jelas Kanit Gakkum Satlantas Polres Klaten Iptu Slamet Riyadi.

Saat penemuan dilakukan, korban sudah dinyatakan meninggal dunia. Korban bernama Dimas terlempar dari dalam mobil, sedangkan sang ayah ditemukan terjepit di dalam mobil.

“Saya melakukan evakuasi di luar. Ada satu orang di luar, mungkin terlempar, dan satu orang terjepit,” ungkap Nasir, relawan Bulan Sabit Merah Prambanan.

Mengejutkan, ternyata korban tewas dalam kecelakaan antara KA Gaya Baru dengan mobil di Klaten adalah seorang ayah dan anaknya. Kedua korban tersebut meninggal dunia akibat benturan yang sangat keras, sehingga mobil yang mereka naiki hancur tak berbentuk. Mobil dengan nomor polisi L 1465 JF yang mereka tumpangi juga terseret sejauh 25 meter dari lokasi tabrakan.

Pasca kecelakaan KA Gaya Baru yang melibatkan mobil di Klaten, diketahui bahwa korban tewas dalam insiden tersebut adalah seorang ayah dan anaknya. Informasi ini disampaikan dalam artikel sebelumnya yang dapat Anda temukan di sini.

Kesimpulan

Sebuah kecelakaan fatal antara kereta api dan mobil terjadi di Klaten, Jawa Tengah, yang menyebabkan dua korban meninggal dunia. Korban tewas dalam kejadian ini adalah seorang ayah dan anaknya, yang diidentifikasi sebagai Dimas (24) dan Bakron Mastaji (51). Kecelakaan tersebut mengakibatkan mobil yang mereka naiki hancur tak berbentuk dan terlempar sejauh 25 meter dari lokasi tabrakan. Informasi lebih lanjut tentang kejadian ini dapat ditemukan dalam artikel sebelumnya.

READ  Jokowi Mengungkapkan 267 Juta Rakyat Indonesia Menggunakan BPJS: 96 Juta Iurannya Didukung oleh APBN