Muzani Jawab Tantangan Hasto tentang Emosi Prabowo: Terbukti Partai Naik Terus

indotim.net (Senin, 15 Januari 2024) – Sekretaris Jenderal Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Ahmad Muzani, memberikan tanggapan atas pernyataan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, yang menyebut Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto sebagai sosok yang sering emosian. Muzani menegaskan bahwa Prabowo tidak mungkin marah tanpa alasan yang jelas.

“Saya ini sekjennya sudah 15 tahun, seorang pemimpin itu pasti pada saat anak buahnya bertindak salah pasti marah, dan itu harus marah. Saya juga marah kalau ada anak buah yang salah, demikian juga Pak Prabowo. Tapi sebaliknya kalau kita bertindak benar, Pak Prabowo akan menghargai dan memberikan reward kepada mereka yang bertindak benar kepada kami semuanya dan itu biasa,” kata Muzani kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/1/2024).

Muzani berpendapat bahwa Prabowo memiliki kemampuan untuk menentukan kapan harus marah dan kapan tidak. Menurutnya, tidak mungkin bagi seorang pemimpin untuk terus-menerus memberikan penghargaan.

“Di mana letak kemarahan? Di mana letak penghargaan? Itulah kemahiran seorang pemimpin dalam menempatkan. Tidak mungkin marah sepanjang waktu atau memberikan penghargaan tanpa henti. Pak Prabowo adalah pemimpin yang mampu menempatkan posisinya dengan tepat ketika memberikan penghargaan, namun sebaliknya, dia juga mampu memberikan peringatan atau mengingatkan bawahannya,” ujar Muzani.

Wakil Ketua MPR RI, Muzani, menanggapi pernyataan Hasto Kristiyanto mengenai emosionalitas Prabowo. Muzani menjelaskan bahwa elektabilitas Gerindra terus meningkat berkat sikap yang ditunjukkan oleh Prabowo. Muzani juga menyebutkan bahwa kursi Gerindra terus naik setiap kali pemilu digelar.

“Jika tidak, partai ini tidak akan sekuat ini, jika dikelola dengan cara-cara yang terus-menerus begitu. Bukti nyata partai ini semakin naik, semakin naik, sejak partai ini didirikan. Dari 26 kursi pertama di Senayan, menjadi 73 kursi dalam lima tahun kedua, 78 kursi dalam lima tahun ketiga, dan insyaallah akan menjadi pemenang dalam lima tahun keempat di Senayan,” ungkapnya.

READ  Merapi Meletus Kembali, Kendaraan Warga Tertutup Puluhan Meter Abu Vulkanik

Muzani menanggapi tanggapan Hasto terkait Prabowo yang terlihat emosional dalam debat pilpres ketiga. Dia menyebut bahwa simpati publik terhadap Prabowo justru meningkat. Menurut Muzani, hal ini terlihat melalui respons yang muncul di media sosial.

“Dampak dari debat ketiga kemarin adalah adanya simpati publik secara massal terhadap Pak Prabowo, yang ditunjukkan melalui berbagai macam meme, Twitter, TikTok, dan sebagainya. Hal ini membuat semua orang merasa terharu dan sensitif terhadap situasi politik saat ini,” ungkap Muzani.

“Simpati yang luar biasa, dukungan kepada Pak Prabowo yang kami terima juga luar biasa, dan kami merasa ini sebagai dukungan yang tak tertandingi yang diberikan oleh anak-anak muda, emak-emak, bahkan tokoh-tokoh,” ucap Muzani.

Kesimpulan

Sekretaris Jenderal Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Ahmad Muzani, memberikan tanggapan terhadap pernyataan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, yang menyebut Prabowo Subianto sering emosian. Muzani menjelaskan bahwa Prabowo hanya marah jika ada alasan yang jelas dan tidak mungkin terus-terusan memberikan penghargaan tanpa henti. Menurut Muzani, sikap Prabowo dalam debat pilpres ketiga justru meningkatkan simpati publik terhadapnya, sebagai terlihat dari berbagai respons di media sosial. Muzani juga merasa terharu dengan dukungan luar biasa yang diberikan oleh masyarakat terutama dari anak-anak muda, emak-emak, dan tokoh-tokoh.