indotim.net (Selasa, 16 Januari 2024) – Polisi berhasil menangkap tiga spesialis pembobol minimarket di Kota Serang, Banten. Pelaku-pelaku ini menggunakan cara yang kreatif untuk melancarkan aksinya. Salah satu di antaranya bahkan menggunakan mukena sebagai penyamaran, dengan berpura-pura menjadi seorang perempuan.
Ketiga pelaku itu berinisial IS, IR, dan MI. IS melakukan pembobolan minimarket di Pal Enam, Curug, Serang sebanyak 4 kali. Sedangkan R dan MI melakukan pembobolan minimarket sebanyak empat kali serta satu kontrakan di beberapa daerah di Kota Serang.
IS melakukan aksi terbarunya pada Rabu (10/1) lalu dengan membobol tembok minimarket menggunakan linggis. Minimarket di Pal Enam telah menjadi sasaran ketiga kali dari pencurian IS. Mereka menggunakan mukena agar tidak terdeteksi oleh warga sekitar.
“Dari keterangan pelaku, dia menggunakan mukena sebagai usaha untuk menyamarkan diri agar tidak mencurigakan. Dia melakukannya pada dini hari untuk terlihat seolah-olah pulang, sehingga mencurinya menggunakan mukena untuk menipu warga sekitar,” kata Wakapolres Serang AKBP Herfio Zaki kepada wartawan di Serang, pada hari Selasa (16/1/2024).
Seorang pria di Serang nekat membobol minimarket dan berhasil menggasak rokok senilai puluhan juta rupiah. Pelaku tersebut menggunakan mukena untuk menyembunyikan identitasnya.
Identitas pelaku yang diketahui dengan inisial IS ini akhirnya terkuak setelah menjadi target operasi penyidik Polres Serang. Dalam tiga kali aksinya, IS berhasil mencuri rokok dengan total nilai mencapai Rp 72 juta.
Pada aksinya yang pertama, IS berhasil kabur dengan rokok senilai Rp 37 juta. Aksi kedua, pelaku berhasil menggondol rokok dengan nilai Rp 18 juta. Terakhir, IS mencuri rokok dengan total senilai Rp 17 juta lebih.
Modus operandi pelaku yakni dengan membobol pintu minimarket menggunakan kunci palsu. Selain menggunakan mukena untuk menyamarkan wajahnya, IS juga mengenakan pakaian serba hitam serta topi agar tidak mudah dikenali.
Usaha polisi dalam mengungkap kasus ini mendapatkan hasil setelah melalui proses penyelidikan intensif. Pelaku berhasil ditangkap dan akan dihadapkan pada proses penyidikan lebih lanjut.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi pemilik usaha minimarket dan toko swalayan untuk meningkatkan keamanan dan kewaspadaan terhadap tindakan kejahatan yang dapat merugikan mereka.
“Dalam aksi keempatnya yang masih percobaan, seorang pria merusak tembok bagian belakang minimarket dan melakukan aksi di tempat yang sama seperti sebelumnya yang berhasil ketahuan keempat kalinya,” ucap Zaki dalam pernyataannya.
Dua tersangka lain, yaitu IR dan MI, adalah spesialis dalam hal bobol minimarket di wilayah Kota Serang, termasuk kontrakan. Pelaku IR berhasil diamankan setelah menerima laporan dari seorang pemilik toko yang menjual rokok berbagai merek di Pasar Induk Rau.
Polisi berhasil menangkap seorang pria yang terlibat dalam aksi pencurian di beberapa minimarket di Serang. Modus operandi yang digunakan adalah dengan memanfaatkan saat minimarket sudah tutup dan dilakukan pada malam hari.
Melalui pemeriksaan yang dilakukan, polisi menyimpulkan bahwa pelaku melakukan tindakan ini dengan cara memanjat tembok dan membobol plafon toko minimarket tersebut. Alfa dan Indomaret menjadi target utama pelaku dalam menjalankan aksinya.
Polisi juga mengungkapkan bahwa dalam aksi pencurian ini, pelaku berhasil menggasak ribuan batang rokok dengan total kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Pelaku berhasil mengumpulkan rokok senilai puluhan juta rupiah. Saat akan ditangkap di Pasar Rau, IS sempat mengeluarkan korek api berjenis senjata revolver sebagai bentuk perlawanan.
“Saat hendak diamankan, tersangka melancarkan perlawanan dengan senjata api jenis pistol,” ujar petugas.
Pelaku yang melakukan tindakan pembobolan minimarket dan pencurian rokok didorong oleh kebutuhan ekonomi yang mendesak. Uang dari hasil penjualan rokok curian tersebut kemudian digunakan untuk mendapatkan hiburan malam.
“Hasil perbuatan digunakan pelaku untuk sehari-hari dan hiburan,” ungkapnya.
Kesimpulan
Tiga spesialis pembobol minimarket di Kota Serang, Banten berhasil ditangkap oleh polisi setelah menggunakan mukena sebagai penyamaran. Salah satu dari pelaku nekat membobol minimarket dan berhasil menggasak rokok senilai puluhan juta rupiah. Modus operandi pelaku adalah dengan membobol pintu minimarket menggunakan kunci palsu dan menggunakan mukena serta pakaian serba hitam untuk menyembunyikan identitasnya. Kasus ini menjadi peringatan bagi pemilik usaha minimarket dan toko swalayan untuk meningkatkan keamanan dan kewaspadaan. Polisi berhasil mengungkap kasus ini melalui proses penyelidikan intensif dan pelaku akan dihadapkan pada proses penyidikan lebih lanjut. Kebutuhan ekonomi yang mendesak menjadi dorongan pelaku dalam melakukan tindakan pembobolan minimarket dan pencurian rokok.