Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, Warga 5 Desa Flores Timur Mengungsi

indotim.net (Rabu, 17 Januari 2024) – Gunung Lewotobi Laki-laki meletus mengakibatkan warga di lima desa di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), terpaksa mengungsi. Erupsi gunung tersebut terjadi berulang kali sejak kemarin.

Gunung Lewotobi Laki-laki telah meletus sebanyak 128 kali sejak pukul 18.00 hingga 24.00 Wita pada Selasa (16/1/2024), seperti yang dilansir oleh detikBali.

Kepala Balai Pengamatan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Geologi Nusa Tenggara, Arios Ghele Raja, menyatakan bahwa lima desa terimbas oleh erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki ini. Lima desa tersebut adalah Desa Dulipali, Nobo, Nurri, Nawakote, dan Klantalo. “Semua desa tersebut rata-rata sudah ditinggalkan penduduknya,” ujar Arios Ghele Raja seperti dilansir dari sumber, Rabu (17/1/2024).

Kepala Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef, mengungkapkan bahwa sejak pukul 00.00 hingga 06.00 Wita, gunung tersebut meletus sebanyak 28 kali dengan tinggi asap mencapai 500 meter. Saat ini, Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada status level IV atau status awas.

Lava Gunung Lewotobi Laki-laki, Herman melanjutkan, mengalir sejauh 3 kilometer ke arah utara dan timur laut. “Terdengar gemuruh lemah sampai sedang,” ungkapnya.

Berdasarkan informasi yang diberikan oleh Herman, warga setempat diminta untuk tidak melakukan aktivitas di dalam radius 5 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Selain itu, penduduk juga diharapkan untuk waspada terhadap banjir lahar dingin yang dapat terjadi saat hujan lebat.

Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur mengalami erupsi pada hari ini. Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki ini telah menyebabkan warga di lima desa sekitar mengungsi untuk mencari tempat yang lebih aman.

Kesimpulan

Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur meletus sebanyak 128 kali dalam rentang waktu 18.00 hingga 24.00 Wita pada Selasa (16/1/2024), mengakibatkan warga di lima desa sekitar terpaksa mengungsi. Desa Dulipali, Nobo, Nurri, Nawakote, dan Klantalo menjadi desa-desa yang terimbas, dengan penduduknya meninggalkan desa-desa tersebut. Gunung Lewotobi Laki-laki saat ini berada dalam status level IV atau status awas, dengan tinggi asap mencapai 500 meter dan lava mengalir sejauh 3 kilometer ke arah utara dan timur laut. Warga diminta untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 5 kilometer dari pusat erupsi serta harus waspada terhadap potensi banjir lahar dingin saat hujan lebat.

READ  Airlangga Dapatkan Keluhan Penduduk Batu Cermin NTT Terkait Lahan Kering akibat Cuaca