Polres Bogor Menanti Hasil Visum untuk Ungkap Penyebab Kematian Pria Tertelikung Lakban

indotim.net (Rabu, 17 Januari 2024) – Kasus mayat pria bersarung dan terlilit lakban dalam rumah kontrakan di Gunungputri, Kabupaten Bogor, sedang dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian. Saat ini, polisi sedang menunggu hasil visum guna mengetahui penyebab kematian korban yang berinisial K (40).

“Saat ini kami masih menunggu hasil visum luar terhadap jenazah. Kemarin visum luar telah dilakukan di RS Polri Kramat Jati,” ujar Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Komara, pada Rabu (17/1/2024).

Teguh menjelaskan bahwa saat ini penyidik masih tengah mendalami keterangan para saksi terkait dengan kematian K, yang ditemukan tewas di kamar mandi kontrakannya. Selain itu, penyidik juga akan memanggil saksi-saksi baru guna mengungkap lebih lanjut mengenai kematian K.

“Belum ada kesimpulan mengenai penyebab kematian. Kami saat ini menunggu hasil penelitian dari RS Kramat Jati. Kami terus melakukan penyelidikan yang mendalam, melakukan klarifikasi kepada saksi-saksi, dan mengumpulkan bukti-bukti lainnya,” kata Teguh.

“Kami telah mengambil keterangan dari tiga orang saksi. Hari ini, kami berencana untuk mengambil keterangan dari saksi-saksi lainnya,” tambahnya.

Pria Tewas dengan Sarung dan Terlilit Lakban

Sebelumnya dilaporkan bahwa seorang pria dengan inisial K ditemukan tewas dengan kondisi mengenakan sarung serta mulut dan hidung terlilit lakban di Gunungputri, Kabupaten Bogor. Ketua RT setempat yang bernama Abdul Rosid atau Rosid menyatakan bahwa ia sempat melihat langsung jenazah K sebelum polisi membawa ke rumah sakit untuk diautopsi.

“Saat saya langsung mengecek lokasi, masih belum ada kerumunan orang, jenazah sudah berada di kamar mandi dengan tubuh terbungkus sarung, dalam posisi miring, dan mulut serta hidung terlilit lakban,” kata Rosid kepada wartawan pada Selasa (16/1/2024).

READ  Pria Ganteng Jakarta Selatan Meninggal setelah Kecelakaan Tabrak Tembok di Kota Bogor, Diduga dalam Keadaan Mabuk

Rosid mengungkapkan bahwa ia pertama kali mendapat kabar dari pemilik kontrakan yang juga kerabat korban. Menurut pemilik kontrakan, kematian K tidak wajar.

“Pihak yang memiliki rumah kontrakan datang ke rumah, melaporkan, meminta tolong, ‘Pak RT, di tempat saya ada yang meninggal, meninggalnya tidak wajar. Saya meminta tolong’. Saya melapor kepada Pak RW, ke kantor desa, dan ke kepolisian juga,” kata Rosid.

Kesimpulan

Kasus kematian pria yang ditemukan tewas dalam keadaan bersarung dan terlilit lakban di Gunungputri, Kabupaten Bogor, sedang dalam penyelidikan oleh polisi. Saat ini, polisi masih menunggu hasil visum untuk mengetahui penyebab kematian korban. Penyidik juga sedang mendalami keterangan saksi-saksi dan akan memanggil saksi-saksi baru. Belum ada kesimpulan mengenai penyebab kematian dan penyelidikan terus dilakukan dengan mengumpulkan bukti-bukti dan klarifikasi dari saksi-saksi. Kasus ini dilaporkan oleh pemilik kontrakan yang menyatakan bahwa kematian tersebut tidak wajar.