PKS Berikan Balasan Tegas pada Gus Ipul terkait Ba’asyir: Jangan Menyalahkan Semua Orang

indotim.net (Rabu, 17 Januari 2024) – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS, Aboe Bakar Al Habsyi, memberikan tanggapan atas pernyataan Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, yang meminta warga NU agar tidak memilih pasangan calon (paslon) yang didukung oleh Abu Bakar Ba’asyir. Habib Aboe berpendapat bahwa seharusnya Gus Ipul tidak boleh mengatakan hal tersebut.

“Silakan saja, tidak apa-apa. Itu hak Gus Ipul. Tidak semua orang harus mengikuti dia. Pendapat Gus Ipul seperti itu, jadi silakan saja,” kata Aboe di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu (17/1/2024).

Anggota Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboe, memberikan tanggapan terhadap pernyataan Gus Ipul mengenai Ba’asyir. Gus Ipul menyatakan bahwa tidak semua orang harus mengikuti Ba’asyir dalam mendukungnya. Aboe menegaskan bahwa setiap orang memiliki hak untuk memberikan dukungan serta pendapatnya dalam demokrasi.

“Nama politik mencakup semua orang, baik yang terbaik maupun yang terburuk, siapapun yang mendukung memiliki hak politik dan hak demokrasi. Maaf ya, tidak peduli apakah itu tukang becak atau bahkan pekerja seks komersial, setiap suara memiliki nilai yang sama. Namun, itu tidak berarti jika seseorang mendukung kita, maka kita menjadi sesuatu yang luar biasa. Tidak begitu, Gus Ipul,” kata Aboe.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan tanggapan terkait pernyataan Gus Ipul terkait Abu Bakar Ba’asyir. Dalam pernyataannya, PKS menyatakan bahwa setiap individu memiliki pilihan tersendiri dan tidak diharuskan untuk mengikuti pandangan Ba’asyir.

PKS juga menyampaikan salam kepada petinggi PBNU sebagai bentuk penghormatan kepada ulama besar yang dihormati oleh banyak kalangan.

“Masyarakat memiliki kebebasan dan cara pandangnya sendiri. Tidak semua orang harus mengikuti Gus Ipul sebagai panutan. Gus Ipul memiliki hak untuk berpendapat sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh Nahdlatul Ulama. Kami mengirimkan salam hangat kepada Gus Ipul dan menghormati NU. Namun, tidak perlu membranding orang lain dengan hal-hal tertentu. Saat ini, kita sedang berada dalam konteks politik, kita hanya tinggal 27 hari lagi,”

READ  Oalah.... Kok Bank Suka Banget Dapet Keuntungan dari Bunga?

Mengutip sumber artikel dari detikJatim pada Rabu (17/1/2024), Gus Ipul awalnya hanya mengingatkan Nahdliyin agar menyampaikan hak pilihnya pada tanggal 14 Februari 2024.

Selanjutnya, Gus Ipul mengungkapkan alasan-alasannya mengapa ia meminta warga NU untuk tidak memilih pasangan calon yang didukung oleh Abu Bakar Ba’asyir.

“Nah, setelah melihat rekaman Ustaz Abu Bakar Ba’asyir mengenai alasan memilih presiden, menurut saya pendekatan beliau berbeda dengan pendekatan yang biasa digunakan oleh warga NU dan para kiai dalam pemilihan seorang pemimpin,” ungkap Gus Ipul.

Gus Ipul menyatakan bahwa warga NU memang merupakan umat Islam. Namun, umat Muslim di Indonesia hidup berdampingan dengan agama lain. Oleh karena itu, Gus Ipul tidak sepakat dengan pernyataan Abu Bakar Ba’asyir.

“Kita beragama Islam, tapi kita juga tinggal di Indonesia. Jadi beda, kita beda, melihatnya beda, tentu ini harus disadari oleh warga NU,” ujar PKS dalam tanggapannya.

Selain itu, Gus Ipul juga mengaku prihatin dengan tim sukses salah satu calon yang mengembangkan wacana-wacana tak baik.

Berkaitan dengan pernyataan Gus Ipul terkait Abu Bakar Ba’asyir, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberi tanggapan. PKS menyampaikan bahwa tidak semua orang harus mengikuti Ba’asyir.

“Kemarin kami mengimbau warga NU untuk tidak memilih calon yang didukung oleh Ustaz Abu Bakar Ba’asyir. Ini menjadi pertimbangan bagi warga NU dan juga kami ingin PBNU memahami posisi kami dengan baik. Kami prihatin melihat tim sukses calon tertentu yang berpikiran salah. Seharusnya calon tersebut mendekati dan merangkul, namun justru mengembangkan wacana-wacana yang tidak baik bagi NU,” jelas Gus Ipul.

“Bahkan ada pihak yang menyalahkan Rais Aam, Ketua Umum, dan sebagainya, kemudian juga ada wacana untuk MLB segala macam. Ini tidak sehat, bahkan sebelum kita menang, situasinya sudah seperti itu. Hal ini dilakukan untuk melindungi dan memberikan informasi tambahan,” ujar salah satu anggota PKS.

READ  Kelakar Ganjar: Bikin BUMN Nggak Penting Kalau Swasta Bisa

Kesimpulan

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan tanggapan tegas terhadap pernyataan Gus Ipul terkait Abu Bakar Ba’asyir. PKS menyatakan bahwa setiap individu memiliki kebebasan dan cara pandangnya sendiri dalam demokrasi. Mereka juga menghormati pandangan Gus Ipul sebagai perwakilan Nahdlatul Ulama (NU), namun tidak semua orang harus mengikuti pendapatnya. Dalam situasi politik yang saat ini sedang berlangsung, PKS menekankan pentingnya menjaga etika dalam berpendapat serta menghindari branding negatif terhadap orang lain.