indotim.net (Rabu, 17 Januari 2024) – Cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menghadiri acara peluncuran buku ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) ‘Konstitusi Butuh Pintu Darurat: Urgensi Memulihkan Wewenang Subjektif Superlatif MPR RI’. Di sela-sela momen peluncuran, Bamsoet sempat membisiki Cak Imin.
Pada Rabu (17/1/2024), acara peluncuran buku berlangsung di Parle Senayan Cafe & Rest Senayan Park Jakarta. Dalam acara tersebut, terlihat Bamsoet dan Cak Imin duduk bersama di satu meja dengan penuh keakraban. Pertanyaannya, apa sebenarnya yang dibisikkan oleh Bamsoet kepada Cak Imin?
“Oh tidak, tidak (bicarakan Pilpres). Kami hanya berdoa saja,” kata Cak Imin di tempat tersebut, Rabu (17/1/2024).
Dalam acara peluncuran buku dan peresmian tempat makan, Bamsoet mengungkapkan bahwa tidak ada pembicaraan mengenai Pilpres antara dirinya dan Cak Imin. Pertemuan tersebut hanya berkaitan dengan peluncuran buku dan peresmian tempat makan tersebut.
“Dia (Cak Imin) itu sahabat saya. Tidak (bicarakan Pilpres), hanya mengenai makanan saja, he-he-he. Soal harga untuk mahasiswa, rasa hotel,” ungkap Bamsoet.
Bamsoet menyampaikan bahwa kehadiran Cak Imin dalam acara peluncuran buku tersebut adalah sebagai Wakil Ketua DPR RI. Ia juga mengundang pimpinan DPR lainnya, namun hanya Cak Imin yang menjawab undangan tersebut.
“Kami mengundang semua orang termasuk ketua DPR, Mbak Puan, malam ini dia menyampaikan permohonan maaf karena tidak dapat hadir. Sebenarnya yang dikonfirmasi hadir adalah Wakil Ketua DPR, Sekjen Golkar, Lodewijk, tapi beliau berhalangan hadir. Yang hadir hanya Cak Imin. Semua diundang oleh Pak Dasco, dan Pak Rahmat Gobel juga mengirimkan karangan bunga,” jelasnya.
Turut hadir di lokasi, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva dan Jimly Asshiddqie hingga Wakil Ketua Umum PPP yang kini juga Hakim Konstitusi, Arsul Sani.
Kesimpulan
Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menghadiri acara peluncuran buku ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) ‘Konstitusi Butuh Pintu Darurat: Urgensi Memulihkan Wewenang Subjektif Superlatif MPR RI’. Dalam acara tersebut, Bamsoet membisikkan sesuatu kepada Cak Imin, namun pembicaraan tersebut tidak berkaitan dengan Pilpres. Menurut Bamsoet, pertemuan tersebut hanya berkaitan dengan peluncuran buku dan peresmian tempat makan. Hanya Cak Imin yang hadir di acara tersebut, meskipun banyak pimpinan DPR lainnya juga diundang. Hadir pula beberapa tokoh seperti Hidayat Nur Wahid, Hamdan Zoelva, Jimly Asshiddqie, dan Arsul Sani.