indotim.net (Rabu, 17 Januari 2024) – Sandiaga Uno mengumpulkan para dewan pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas strategi debat cawapres keduanya yang akan diselenggarakan di JCC, Jakarta Pusat, pada Minggu (21/1) mendatang.
“Kami sedang merumuskan beberapa poin yang akan kami berikan sebagai masukan tambahan kepada Prof Mahfud Md, cawapres dengan nomor urut 3 yang akan mengikuti debat keempat pada tanggal 21 Januari,” ujar Sandiaga di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Rabu (17/1/2024).
Sandiaga sangat optimis bahwa Mahfud dapat menampilkan performa terbaiknya dalam debat yang akan datang. Dewan Pakar telah memberikan beberapa penekanan yang perlu ditekankan oleh Mahfud Md dalam debat tersebut.
Pertemuan Dewan Pakar TPN yang dipimpin oleh Sandiaga Uno membahas strategi debat Calon Wakil Presiden, Mahfud MD. Fokus utama pertemuan ini adalah bagaimana Mahfud dapat mengkomunikasikan visinya kepada lebih dari 25 persen masyarakat yang belum memilih, bahwa pemimpin masa depan Indonesia harus dapat memperjuangkan hak-hak rakyat kecil dan masyarakat biasa. Terutama dalam aspek ekonomi, menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja, serta menjaga stabilitas harga bahan pokok.
Selain itu, Mahfud juga akan membahas tentang penegakan hukum, terutama pemerintahan antikorupsi. Hal ini dapat menjadi kekuatan bagi Mahfud Md.
Lebih lanjut, Sandiaga menyebut bahwa dalam debat mendatang, Mahfud Md akan mengungkap kasus-kasus agraria di Indonesia. Ia berjanji untuk membuka secara transparan semua permasalahan yang ada.
Terkait hal ini, Sandiaga telah mengumpulkan Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) untuk melakukan diskusi strategi. Mereka akan membahas cara terbaik agar Mahfud dapat menyajikan informasi dengan baik dan efektif selama debat cawapres nantinya.
“Kami tadi membahas bahwa yang menjadi pembeda utama adalah Bapak Ganjar dan Bapak Mahfud, mereka adalah pembela masyarakat kecil. Isu-isu mengenai masalah agraria harus diangkat secara transparan dan dibahas secara menyeluruh. Kami juga ingin menerapkan hukum dengan adil,” tambahnya.
Sandiaga kembali melakukan langkah strategis dalam menjalankan kampanye sebagai calon wakil presiden. Kali ini, ia mengumpulkan dewan pakar dari Tim Pemenangan Nasional (TPN) untuk membahas strategi debat dengan calon wakil presiden, Mahfud.
Sandiaga Uno, salah satu Tim Pemenangan Nasional (TPN) dari Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, kembali menggelar rapat dengan Dewan Pakar TPN. Pertemuan kali ini bertujuan untuk membahas strategi debat Calon Wakil Presiden Mahfud MD.
Rencananya, debat antara calon-calon wakil presiden akan diselenggarakan dalam waktu dekat. Sebagai salah satu tim pemenangan, Sandiaga ingin memastikan Mahfud siap menghadapi pertarungan debat tersebut.
Pada rapat kali ini, Dewan Pakar TPN akan membahas berbagai strategi yang dapat digunakan oleh Mahfud dalam menjawab pertanyaan dan menyampaikan visi-misi pasangan capres-cawapres. Berbagai skenario juga akan dibahas dan diperdebatkan agar Mahfud dapat tampil maksimal.
Selain itu, pertemuan ini juga akan menjadi ajang untuk menyampaikan masukan dan saran kepada Mahfud agar ia dapat memperbaiki performanya sebelum debat digelar. Sandiaga berharap, evaluasi dari Dewan Pakar TPN dapat membantu Mahfud mengasah kemampuannya dan meningkatkan daya saing dalam debat.
Sandiaga berpendapat bahwa debat adalah momen penting bagi calon wakil presiden untuk memperkenalkan diri dan melihat kemampuan komunikasinya kepada masyarakat. Oleh karena itu, debat menjadi bagian yang sangat krusial dalam kampanye politik.
Sebelumnya, Sandiaga juga telah melakukan pertemuan serupa dengan tim pemenangan dan Dewan Pakar TPN untuk membahas strategi debat Calon Presiden. Kehadiran Dewan Pakar TPN diharapkan dapat memberikan dukungan dan masukan yang bermanfaat bagi kedua calon dalam persiapan debat.
Kesimpulan
Sandiaga Uno mengumpulkan dewan pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) untuk membahas strategi debat cawapres Mahfud Md. Mereka membahas berbagai strategi, termasuk mengkomunikasikan visi kepada masyarakat yang belum memilih, mengungkap masalah agraria, dan penegakan hukum. Pertemuan ini juga menjadi kesempatan bagi Mahfud untuk memperbaiki performanya sebelum debat digelar. Debat menjadi momen penting untuk memperkenalkan diri dan kemampuan komunikasi kepada masyarakat.