indotim.net (Sabtu, 20 Januari 2024) – Nunu, warga Kudus, Jawa Tengah (Jateng), membagikan ceritanya tentang semangatnya mengikuti Perayaan Harlah ke-78 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU). Nunu mengungkapkan bahwa meski kondisi kesehatannya sedang menurun, dia tetap memaksakan diri untuk hadir dan di tengah keterbatasan tersebut, Nunu membekali dirinya dengan obat-obatan.
“Saya sudah sakit selama seminggu. Tapi kita memang sudah niat datang ke harlah jauh-jauh hari, jadi tidak apa-apa. Semoga menjadi lebih sehat dengan kehadiran di sini,” kata Nunu saat ditemui di Gelora Bung Karno, Jumat (19/1/2024).
Seorang perempuan berusia 53 tahun bernama Nunu mengungkapkan bahwa meskipun sedang sakit, dia tetap berusaha untuk menghadiri perayaan Harlah ke-78 Muslimat NU. Nunu juga mengatakan bahwa dia telah menyiapkan segala perlengkapan mulai dari makanan hingga obat-obatan untuk perjalanan tersebut.
“Bawa banyak bekal, ada makanan, obat juga karena lagi sakit. Untung suami izinkan saya berangkat ke Jakarta,” ujar Nunu dalam percakapan singkat.
Nunu mengungkapkan bahwa meskipun sedang sakit, dia tetap berusaha untuk hadir dalam perayaan Harlah Muslimat NU. Bersama dengan ratusan warga dari Kudus, Nunu dan rombongan menempuh perjalanan selama kurang lebih 10 jam untuk tiba di lokasi acara.
“Tadi kita berangkat jam 9 pagi, tadi berhenti di rest area. Total ada 10 bus,” kata Nunu.
Dalam rangka perayaan Harlah Muslimat NU, Nunu dari Kudus tetap berusaha keras untuk hadir meskipun sedang mengalami sakit. Ia sangat berharap dapat bertemu dengan para tokoh kenamaan NU dalam perayaan yang spesial ini.
“Tahun ini, alhamdulillah akhirnya aku bisa ikut meramaikan Harlah Muslimat NU. Walaupun aku merasa sedikit capek, tapi semangatku tidak pudar,” ucap Nunu dengan penuh semangat.
Kesimpulan
Nunu, seorang warga Kudus, Jawa Tengah, dengan semangatnya menghadiri perayaan Harlah ke-78 Muslimat NU meskipun sedang sakit. Dalam kondisi yang menurun, Nunu tetap memaksakan diri untuk hadir dan membekali dirinya dengan obat-obatan. Dengan perjalanan yang melelahkan selama kurang lebih 10 jam, Nunu berharap dapat bertemu dengan tokoh kenamaan NU dalam acara spesial ini. Dalam ceritanya, Nunu menunjukkan bahwa semangatnya tidak pudar meskipun merasa capek.