Menelusuri Visi Cak Imin-Gibran-Mahfud Soal Pertanahan-Desa Menjelang Debat

indotim.net (Minggu, 21 Januari 2024) – Para calon wakil presiden (cawapres) 2024 akan beradu gagasan dalam debat malam ini. Ketiga cawapres akan memaparkan visi misinya terkait agraria, masyarakat adat, dan desa.

Debat terakhir cawapres diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, pada Minggu (21/1/2024). Terdapat 11 panelis yang akan menguji gagasan dari para cawapres terkait enam tema berikut:

  • Agraria
  • Desa

1. Pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup

2. Sumber daya alam dan energi

Visi Cak Imin, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD terkait isu agraria dan desa menjadi perhatian dalam debat publik. Salah satu fokus utama dalam visi mereka adalah sektor pangan.

Bagian keenam dari artikel ini akan membahas mengenai isu Agraria.

Bagian 7: Masyarakat Adat

Masih dalam rangkaian debat calon bupati, kali ini kami meninjau visi dari Cak Imin-Gibran-Mahfud mengenai isu agraria dan desa. Salah satu hal yang menjadi sorotan adalah bagaimana rencana mereka dalam menjaga dan menghormati hak-hak masyarakat adat.

Cak Imin-Gibran-Mahfud menyatakan komitmen untuk mengakui, menghormati, dan melindungi hak-hak masyarakat adat. Mereka akan mendorong pengakuan dan perlindungan hukum yang kuat bagi masyarakat adat dalam pengelolaan sumber daya alam.

Mereka juga berencana untuk memberikan kesempatan yang adil dan merata bagi masyarakat adat dalam mendapatkan manfaat dari pemanfaatan sumber daya alam di wilayah mereka. Selain itu, mereka akan memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat adat dalam pengambilan keputusan terkait pengelolaan sumber daya alam.

Visi Cak Imin-Gibran-Mahfud mengenai masyarakat adat ini diharapkan dapat menciptakan keseimbangan dalam pembangunan yang berkelanjutan dan responsif terhadap keberadaan dan kebutuhan masyarakat adat.

6. Desa

Berikut ini visi dan misi pasangan calon dalam hal agraria, masyarakat adat, dan desa. Tetapi terkait dengan pembangunan berkelanjutan, lingkungan hidup, sumber daya alam, energi, dan pangan telah diulas dalam artikel sebelumnya.

Anies-Cak Imin (AMIN)

Dalam sebuah berkas yang berjudul “Indonesia Adil Makmur” yang saya peroleh, Cak Imin (AMIN) mengungkapkan visinya yang berjudul “Indonesia Adil Makmur untuk Semua”. Visi ini dipilih oleh AMIN setelah melakukan perjalanan ke berbagai daerah dari Aceh hingga Papua. Visi tersebut kemudian diterjemahkan menjadi delapan misi yang disebut sebagai ‘8 Jalan Perubahan’.

READ  Potret Khofifah Memimpin Salawat dalam Harlah Muslimat NU di GBK: Kebersamaan Dalam Penghormatan

Terkait agraria, Aliansi untuk Keadilan dan Kesejahteraan (AMIN) berupaya mendorong pemanfaatan lahan berbasis lingkungan dengan melakukan perbaikan regulasi lahan. Hal ini bertujuan untuk memperhatikan unsur-unsur keberlanjutan dan keseimbangan dalam pemanfaatan lahan.

Kemudian terkait masyarakat adat, AMIN juga ingin memberikan perlindungan dan membenahi lingkungan hidup yang melibatkan masyarakat adat.

Lalu terkait desa, AMIN berkeinginan untuk menyediakan penyuluh pertanian di setiap desa guna membantu petani dalam menerapkan teknik pertanian terkini dan terbaik melalui program “BAHU DESA” (Bantuan Hukum dan Usaha).

Bagaimana dengan visi misi Prabowo-Gibran? Baca berita selengkapnya di sini.

Visi Cak Imin, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD terkait isu agraria-desa menjadi sorotan jelang debat. Ketiganya menyuarakan pendekatan yang berbeda-beda dalam mengatasi masalah tersebut.

Cak Imin, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menekankan pentingnya perlindungan petani dan pengembangan pertanian desa. Ia berkomitmen memperjuangkan kebijakan agraria yang berpihak pada petani dan masyarakat desa. Menurutnya, kedaulatan pangan harus menjadi prioritas nasional.

Sementara itu, Gibran, putra sulung Presiden Joko Widodo, fokus pada peningkatan kesejahteraan petani dan penduduk desa melalui digitalisasi pertanian. Ia berpendapat bahwa teknologi dapat mempermudah akses petani terhadap informasi dan bantuan yang dibutuhkan. Selain itu, Gibran juga mendorong terbentuknya koperasi pertanian untuk memperkuat daya saing petani.

Mahfud MD, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, dengan tegas menyatakan perlunya pemenuhan hak-hak petani dan akses yang adil terhadap sumber daya alam. Ia menekankan bahwa pemerintah harus bertindak tegas dalam menyelesaikan sengketa agraria agar tidak menimbulkan konflik di masyarakat.

Debat antara Cak Imin, Gibran, dan Mahfud MD diharapkan dapat memperjelas visi dan program kerja mereka terkait isu agraria-desa. Pilihan pemimpin yang memiliki visi yang jelas dan komitmen yang kuat terhadap petani serta masyarakat desa menjadi penting untuk mencapai kesejahteraan yang merata di Indonesia.

READ  Waka MPR Tegaskan Pentingnya Optimisme dalam Melawan Tantangan Ekonomi Global

Kesimpulan

Debat terakhir calon wakil presiden 2024 mengenai agraria, masyarakat adat, dan desa memperlihatkan visi dan program kerja yang beragam dari Cak Imin, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD. Cak Imin berfokus pada perlindungan petani dan masyarakat desa serta kebijakan agraria yang berpihak pada mereka. Gibran menekankan digitalisasi pertanian dan peningkatan kesejahteraan petani melalui teknologi dan koperasi pertanian. Sementara itu, Mahfud MD menekankan perlunya pemenuhan hak-hak petani dan penyelesaian sengketa agraria untuk mencegah konflik. Pilihan pemimpin yang memiliki visi jelas dan komitmen kuat terhadap petani dan masyarakat desa menjadi penting untuk mencapai kesejahteraan merata di Indonesia.