indotim.net (Senin, 22 Januari 2024) – Rauf Raphanus nampak sibuk mendekati para karyawan. Beberapa di antaranya sedang mengolah data di komputer, ada juga yang sedang sibuk merancang suatu pola tiga dimensi. Sesekali, Rauf juga terlihat memegang suatu prototipe lalu mendiskusikannya dengan seorang karyawan.
Kesibukan itu terlihat di kantor pusat Ichinogami Papercraft Expert. Perusahaan yang didirikan oleh Rauf Raphanus tersebut berfokus pada produksi papercraft atau kerajinan kertas tiga dimensi dengan berbagai model dan ukuran.
Hampir di setiap sudut kantor tersebut, terdapat berbagai jenis hasil karya dari Ichinogami, ahli papercraft. Meja-meja para karyawan dihiasi dengan berbagai macam model, mulai dari anjing-anjing kecil, kucing, hingga dinosaurus. Di ruang rapat, terdapat rak transparan yang diisi dengan karya papercraft tiga dimensi, seperti miniatur Candi Borobudur, rumah gadang, dan penari Legong.
“Kita ingin mengenalkan budaya Indonesia yang unik, yang tidak dapat ditemukan di tempat lain. Informasi tentang budaya kita bisa didapatkan di museum-museum. Namun, tidak semua orang memiliki akses atau waktu untuk pergi ke tempat-tempat seperti itu. Oleh karena itu, akhirnya kita menciptakan sesuatu yang lebih mendukung mobilitas. Sesuatu yang lebih nyaman, dan bisa dirakit di rumah,” jelas Rauf dalam program Sosok.
Berdiri sejak 2011 dan resmi menjadi PT (Perseroan Terbatas) pada 2021, Rauf telah memproduksi berbagai model rakitan kertas yang dibanderol dengan harga 50 ribu hingga ratusan ribu Rupiah.
Berkat kepiawaiannya dalam mengolah kertas, Ichinogami, pendiri Rauf, telah menjadi sosok yang dihormati dalam dunia industri tersebut. Bukan hanya sekadar memproduksi, Rauf juga memberikan perhatian pada isu pelestarian lingkungan.
Dalam beberapa bulan terakhir, Rauf mendapat tudingan perusakan lingkungan akibat produksi rakitan kertasnya. Namun, dengan bijak, Ichinogami dan timnya melancarkan “Jurus Rauf” untuk membantah tudingan tersebut.
“Kami sadar akan potensi dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan industri, terutama terkait penggunaan kertas. Oleh karena itu, kami selalu berkomitmen untuk mengurangi dampak lingkungan melalui inovasi dan pengembangan produk yang lebih ramah lingkungan,” tegas Ichinogami.
Melalui Jurus Rauf, Rauf menjelaskan bahwa mereka telah melakukan sejumlah upaya untuk mengantisipasi dampak negatif produksi rakitan kertas. Mereka menggunakan bahan-bahan daur ulang dalam proses produksi, mengoptimalkan penggunaan energi dan air, serta mengurangi limbah yang dihasilkan.
Selain itu, Rauf juga menjalin kerjasama dengan sejumlah lembaga lingkungan untuk melakukan uji kelayakan produk sebelum dipasarkan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa rakitan kertas Rauf memenuhi standar keamanan dan ramah lingkungan.
“Kami selalu terbuka untuk menerima masukan dan kritik konstruktif dari berbagai pihak. Kami mengambil langkah-langkah konkret untuk terus meningkatkan praktik produksi kami agar semakin berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan,” tambah Ichinogami.
Melalui Jurus Rauf ini, Rauf berharap dapat menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Mereka berkomitmen untuk terus mengembangkan produk ramah lingkungan yang dapat memberikan manfaat bagi pengguna sekaligus menjaga kelestarian alam.
Selain memasarkan produk di toko fisik dan e-commerce, Rauf juga mendorong perusahaannya untuk melahirkan karya-karya pemecah rekor. Pada tahun 2014, Rauf dan tim Ichinogami Papercraft Expert berhasil menciptakan replika pohon natal dari kertas dengan tinggi mencapai 10 meter. Replika tersebut dipamerkan di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta selama satu bulan.
Kadang-kadang ada yang bertanya, ‘Mas, apakah bisa membuat papercraft dengan ukuran lebih dari 1 meter?’ atau lebih dari 2 meter, begitu. Kami menjawab, ‘Bisa sekali.’ dan akhirnya kami membuktikannya, dan ini bahkan mendapatkan penghargaan Rekor MURI, Museum Rekor Indonesia. Kami membuat papercraft terbesar, hanya menggunakan kertas. Dan kami dapat membuktikan bahwa konstruksi dari kertas tidak kalah dengan konstruksi yang lain,” ujar Rauf.
Rauf masih ingat betul apa yang ia rasakan saat replika pohon natal raksasa tersebut dipajang untuk pertama kalinya. Pada saat itu, banyak pengunjung yang mendekati karyanya dengan penuh kagum.
“Yang paling bikin saya terkesan adalah saat orang melihat papercraft, mereka bisa berkata, ‘Wah, ini dibuat dari kertas ya?’ Jadi ketika mereka memegang papercraft tersebut dan yakin bahwa itu adalah kertas, kita juga bisa bilang, ‘Anda juga bisa membuatnya loh,’ begitu,” jelas Rauf.
Kepuasan itu mendorong Rauf untuk terus bersemangat dalam menjalankan Ichinogami Papercraft Expert. Walaupun begitu, Rauf terkadang dihadapkan pada berbagai hambatan. Salah satunya adalah protes dari pihak tertentu terkait penggunaan kertas dalam perusahaannya.
Salah satu komentar yang cukup pedas istilahnya ya, itu berasal dari teman-teman NGO (Non Governmental Organization/Lembaga Swadaya Masyarakat). Iya, teman-teman NGO bilang bahwa, ada, ‘Kok Mas Rauf bikin komunitas berbasis kertas? Apakah Mas Rauf nggak sayang sama kertas? Kan kertas, kita ambilnya dari paru-paru dunia,’ gitu, istilahnya,” kenang Rauf.
Kritik tersebut mendorong Rauf untuk melakukan penelitian mendalam tentang penggunaan kertas dalam perusahaannya. Ia memastikan bahwa kertas yang digunakan di Ichinogami Papercraft Expert adalah kertas ramah lingkungan.
“Nah, setelah saya pelajari lebih lanjut sampai saat ini, kita pakai kertas yang ramah lingkungan. Kita pakai kertas yang eco paper. Jadi, kertas ramah lingkungan ini adalah kertas yang tidak diambil dari pembalakan liar, atau dari kayu-kayu liar. Jadi, diambilnya itu memang dari plantasi khusus yang mereka harus menunggu 3-5 tahun untuk dipanen menjadi pulp, untuk menjadi kertas. Jadi, sudah ada sertifikasinya,” ungkap Rauf.
Rauf mengaku bahwa setelah mendapat kritikan tersebut, ia tidak lagi mengalami kendala besar dalam menjalankan bisnisnya. Ia merasa bahagia dengan kesuksesan Ichinogami Papercraft Expert saat ini. Terlebih lagi, bisnis ini didasari oleh kegemarannya sejak kecil.
“Jadi, saya ingin sekali memberitahu kepada semua orang bahwa kertas itu memiliki nilai yang sangat banyak. Kita dapat membuat banyak hal dari kertas, sesuatu yang bisa kita bentuk. Jadi jangan khawatir, kita dapat membuat sesuatu yang menyenangkan bagi semua orang, mulai dari hobi atau hal yang kita sukai,” tegas Rauf.