indotim.net (Senin, 22 Januari 2024) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta memberikan informasi terkait potensi banjir di wilayah pesisir Jakarta. Informasi ini didasarkan pada laporan yang diterima dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I.
Seperti yang disampaikan melalui akun Instagram BPBD DKI Jakarta (@bpbddkijakarta), peringatan terkait potensi banjir pesisir (Rob) berlaku dari tanggal 21 hingga 27 Januari 2024.
“Waspada banjir pesisir pada tanggal 21-27 Januari 2024,” tulis akun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta dalam postingan yang dilihat pada hari Senin (22/1/2024).
Potensi Banjir Pesisir DKI 21-27 Januari 2024
Menurut laporan resmi, terdapat fenomena Bulan Purnama yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum, yaitu banjir pesisir (Rob), di wilayah pesisir utara Jakarta. Puncak pasang air laut tersebut diperkirakan terjadi pada pukul 07.00-11.00 WIB di wilayah berikut:
- Wilayah A
- Wilayah B
- Wilayah C
Perlu diwaspadai bahwa potensi banjir pesisir ini akan berlangsung mulai tanggal 21 hingga 27 Januari 2024. Masyarakat di wilayah terdampak harus mengambil langkah pencegahan yang tepat untuk mengurangi risiko.
- Kamal Muara
- Kapuk Muara
- Penjaringan
- Pluit
- Ancol
- Kamal
- Marunda
- Cilincing
- Kalibaru
- Muara Angke
Imbauan Antisipasi Dampak-Pantau Info Terkini
Bagi wilayah-wilayah sebagaimana disebutkan di atas, diimbau untuk dapat mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut yang berpotensi menyebabkan banjir pesisir (Rob). Selain itu, warga juga diimbau untuk terus memantau informasi terkini mengenai gelombang air laut.
- Pantau peringatan gelombang pasang di laman https://bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut
- Laporkan potensi genangan/banjir melalui aplikasi Jaki
- Unduh buku panduan kesiapsiagaan menghadapi banjir di laman http://tiny.cc/bukusakusiagabanjir
- Pantau dan perbarui informasi banjir di laman https://pantaubanjir.jakarta.go.id/
- Dalam kondisi darurat, hubungi nomor panggilan darurat Jakarta Siaga 112
Lihat juga Video ‘Nenek Odah Bertahan di Rumah Meski Terendam Banjir 18 Jam’
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau warga Jakarta agar tetap waspada terhadap banjir pesisir hingga 27 Januari 2024. Hal ini dilakukan sebagai tindakan antisipasi menghadapi potensi banjir yang bisa terjadi akibat naiknya permukaan air laut.
Musim hujan yang intensitasnya tinggi menjadi faktor utama meningkatnya risiko banjir di wilayah pesisir. BPBD DKI Jakarta telah melakukan pemantauan dan memperkuat sistem peringatan dini banjir, sehingga memungkinkan warga dapat mengambil langkah-langkah preventif dengan lebih cepat.
BPBD DKI Jakarta juga mengingatkan masyarakat untuk tetap mengikuti arahan dari petugas terkait evakuasi jika diperlukan. Selain itu, warga diimbau untuk menjaga ketahanan pangan dan kebutuhan pokok dalam menghadapi kemungkinan terjadinya banjir.
Bagi warga yang tinggal di pesisir, disarankan untuk mengamati kondisi cuaca terkini dan mempersiapkan diri dengan peralatan evakuasi serta mengikuti prosedur keselamatan yang telah ditetapkan oleh pihak berwenang. Berkoordinasi dengan tetangga juga menjadi hal penting untuk saling membantu dalam situasi darurat.
BPBD DKI Jakarta terus berupaya melakukan mitigasi risiko bencana banjir dengan menggelar berbagai kegiatan seperti pemeliharaan tanggul, clearing drainase, dan sosialisasi kepada masyarakat. Namun demikian, peran serta semua pihak dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi sampah juga sangat dibutuhkan dalam mengurangi risiko banjir.
Kepedulian dan kewaspadaan semua pihak akan sangat menentukan dalam menghadapi musibah banjir. Mari kita saling berkolaborasi dan menjaga keselamatan bersama dalam mengarungi musim hujan yang penuh tantangan ini.
Kesimpulan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi banjir pesisir di wilayah pesisir utara Jakarta pada tanggal 21 hingga 27 Januari 2024. Fenomena Bulan Purnama dapat meningkatkan ketinggian pasang air laut, yang berpotensi menyebabkan banjir pesisir di beberapa wilayah. BPBD DKI Jakarta mengimbau warga untuk mengantisipasi dampaknya dan terus memantau informasi terkini. Selain itu, warga juga diingatkan untuk mengikuti arahan petugas terkait evakuasi jika diperlukan, menjaga ketahanan pangan, dan berkoordinasi dengan tetangga dalam situasi darurat. BPBD DKI Jakarta terus melakukan upaya mitigasi risiko bencana banjir, namun peran serta semua pihak dalam menjaga kebersihan lingkungan juga penting untuk mengurangi risiko banjir.