Nusron Wahid: LFP Disinggung Gibran, Ini Perkara Penting!

indotim.net (Selasa, 23 Januari 2024) – Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid memberikan tanggapan terhadap jawaban Calon Presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, ketika ditanya tentang penggunaan lithium ferro phosphate (LFP) dibandingkan dengan penggunaan baterai berbasis nikel yang diajukan oleh Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Nusron Wahid, Cak Imin tidak memahami konteks yang diajukan oleh Gibran. Meskipun demikian, Nusron menganggap pertanyaan yang diajukan oleh Gibran sangatlah jelas. Hal ini disebabkan karena Indonesia saat ini memiliki sumber daya alam nikel yang besar, sehingga mengusung penggunaan LFP sama artinya dengan tidak mendukung pengembangan sumber daya alam dalam negeri.

“Ini adalah pertanyaan yang diajukan oleh Mas Gibran kepada Cak Imin, tetapi Cak Imin, karena tidak memahami konsepnya, justru menganggap ini hanya tebak-tebakan kependekan kata. Padahal masalah ini sangat penting,” ujar Nusron dalam keterangannya, pada Selasa (23/1/2024).

Sebagaimana diketahui, LFP merupakan jenis baterai yang dikembangkan oleh Tiongkok sebagai alternatif penggunaan nikel. Nusron menjelaskan bahwa ini adalah langkah untuk melawan kebijakan pemerintah Indonesia yang saat ini sedang melarang ekspor nikel.

Pada saat ini, di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Indonesia justru sedang berusaha untuk menghemat energi guna kepentingan hilirisasi. Tindakan ini menjadi harapan agar dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat ke depannya.

“Kita ingin menghemat energi dengan nilai tambah di Indonesia ataukah ingin mengorbankan sumber daya energi untuk kepentingan menghemat energi di negara lain? Ini menjadi permasalahan yang sangat penting,” papar Nusron.

Nusron mengungkapkan kekhawatirannya jika Indonesia ke depannya memiliki pemimpin yang tidak pro rakyat. Ia berharap agar Indonesia tidak dijadikan negara yang tunduk pada kepentingan bangsa lain.

READ  Respons Cak Imin dan Nusron Wahid, Dorong Food Estate Tetap Sukses dan Produktif

“Susah memang kalau ngomong sama orang yang tidak mengetahui substansinya,” ujar Nusron.

“Justru akan jadi bahaya jika kebijakan pemimpin nasional diarahkan oleh negara-negara asing atau oleh pasar asing,” tegas Nusron Wahid.

Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Nusron Wahid, menyoroti pernyataan yang dilontarkan oleh Gibran Rakabuming Raka terkait Lembaga Fakultas Pertanian (LFP). Menurut Nusron, hal ini merupakan masalah yang sangat penting.

Kesimpulan

Tanggapan Nusron Wahid terhadap pertanyaan Gibran Rakabuming Raka terkait penggunaan lithium ferro phosphate (LFP) menyoroti pentingnya kebijakan energi dan sumber daya alam dalam negeri. Nusron menjelaskan bahwa penggunaan LFP dapat menghambat pengembangan sumber daya alam nikel di Indonesia, yang saat ini sedang menggalakkan kebijakan hilirisasi. Ia juga memperingatkan agar Indonesia tidak menjadi negara yang tunduk pada kepentingan bangsa lain dan mempertanyakan kesetiaan pemimpin terhadap kepentingan rakyat. Nusron menekankan bahwa kebijakan pemimpin nasional haruslah tidak diarahkan oleh negara-negara asing atau pasar asing.