indotim.net (Selasa, 23 Januari 2024) – Satlantas Polresta Bogor masih sedang menyelidiki kasus kecelakaan beruntun yang terjadi di Jl Raya Puncak, Bogor, Kabupaten Bogor. Menurut polisi, sopir truk boks yang menjadi penyebab kecelakaan tersebut masih mengalami trauma dan belum dapat dimintai keterangan.
“Kondisi sopir masih trauma dan belum bisa dimintai keterangan. Mungkin besok, jika sudah bisa dimintai keterangan, kita akan memintai keterangannya,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor Iptu Angga Nugraha, pada hari Selasa (23/1/2024).
Total ada 9 kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini. Peristiwa kecelakaan ini terjadi ketika truk pengangkut minuman kemasan sedang melaju dari arah Puncak menuju Jakarta.
Diduga karena kurangnya konsentrasi, sopir truk kemudian menabrak 8 kendaraan yang berada di depannya. Polisi saat ini masih sedang menyelidiki kejadian ini.
“Sementara (penyebab kecelakaan) diduga akibat kurangnya konsentrasi pengemudi saat melintasi jalan menurun dan menikung ke kiri, sehingga hilang kendali dan menabrak 4 unit kendaraan roda 4 dan 4 unit kendaraan roda 2,” kata Angga.
14 Korban Kecelakaan Dipulangkan dari RS
Direktur Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Paru dr M Goenawan Partowidigdo, Niluh Darma Kertinatih mengungkapkan bahwa sebanyak 14 dari 17 pasien yang terlibat dalam kecelakaan telah dipulangkan dan menjalani perawatan rawat jalan. Sementara itu, tiga pasien lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit lainnya.
“Pasien yang datang hingga saat ini mencapai 17 orang. Dari 17 orang tersebut, terdiri dari 6 perempuan dan 11 laki-laki. Terdapat 4 anak-anak, 1 laki-laki (anak-anak) dan 3 perempuan (anak-anak),” kata Niluh, Selasa (23/1).
“Dari 17 pasien yang datang, setelah dilakukan pemeriksaan fisik, diagnostik, dan pemeriksaan penunjang, terdapat 14 orang yang dipulangkan dan dapat menerima layanan rawat jalan,” jelasnya.
Menurut keterangan yang diberikan oleh Niluh, terdapat tiga pasien yang masih menjalani perawatan. Dua pasien di antaranya telah dirujuk ke rumah sakit lain dan satu pasien lainnya masih dalam tahap observasi di Rumah Sakit Pusat Grha Kedoya.
“Satu pasien masih kami observasi dan memiliki cedera kepala ringan. Oleh karena itu, kami telah menyiapkan CT Scan untuk mengamati perkembangan cedera di RSPG. Jika terdapat pendarahan dari hasil CT Scan, mungkin kami harus merujuk pasien tersebut,” ujar Niluh.
“Kemudian, terdapat dua pasien yang perlu dirujuk ke rumah sakit dengan fasilitas bedah otopedi,” tambahnya.
Kesimpulan
Satlantas Polresta Bogor sedang menyelidiki kasus kecelakaan beruntun di Puncak Bogor yang melibatkan sopir truk boks. Sopir truk tersebut belum dapat dimintai keterangan karena masih mengalami trauma. Kecelakaan ini melibatkan 9 kendaraan dan diduga terjadi karena kurangnya konsentrasi sopir truk. Sebanyak 14 dari 17 pasien yang terlibat dalam kecelakaan telah dipulangkan dari rumah sakit dan menjalani perawatan rawat jalan, sementara tiga pasien lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit lainnya.