indotim.net (Minggu, 10 Maret 2024) – Mitsubishi Fuso memutuskan untuk belum memasarkan sasis bus besar di Indonesia. Hal ini menarik perhatian karena di Jepang sebagai negara asalnya, Mitsubishi Fuso telah lama menjual bus besar bersama dengan body-nya sebagai satu paket lengkap.
PT Krama Yudha Berlian Motors (KTB) sebagai agen pemegang merek (APM) saat ini fokus pada segmen light duty (LTD).
“Jadi pada saat ini, seperti Canter Bus yang menjadi segmen LDT, kami sedang fokus pada segmen tersebut. Kita telah berhasil menjadi market leader dalam segmen mikrobus enam ban dan Canter Bus empat ban. Maka dari itu, kami masih memprioritaskan pengembangan pada segmen bus LDT, baik yang berjumlah enam ban maupun empat ban,” ujar Sales and Marketing Director PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors Aji Jaya di Jakarta, pada Jumat (8/3/2024).
Berdasarkan data penjualan yang dilaporkan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) selama tahun 2023, penjualan bus di Indonesia mencapai 5.369 unit, atau sekitar 6 persen dari total pasar nasional.
PT KTB telah menjalin kerjasama dengan berbagai karoseri untuk memproduksi bodi bus. Di antara model-model yang ada termasuk Canter Bus, Canter FE 71, Canter FE 71 L, Canter FE 71L BCL NC, dan Canter FE 84G BC. Namun, hingga saat ini, semua model bus tersebut masih tergolong dalam kategori light duty.
Di Jepang, Mitsubishi Fuso Truck and Bus (MFTBC) menjual bus besar seperti Rosa, Aero Star, Aero Queen, dan Aero Ace.
Penjualan bus besar tersebut di Jepang telah sukses, namun mengapa Fuso belum memasarkan bus besar di Indonesia?
Penelitian mengenai potensi Mitsubishi di segmen bus besar di Indonesia masih dalam tahap pengkajian. Perusahaan sedang melakukan studi internal untuk memahami bisnis dalam segmen tersebut. Saat ini, Mitsubishi Fuso masih berkonsentrasi pada segmen mikrobus dengan kelas enam ban dan empat ban, di mana perusahaan masih menduduki posisi market leader. Mitsubishi berkomitmen untuk mempertahankan posisi tersebut sebelum secara paralel mempertimbangkan peluang yang ada di segmen kelas lebih besar.
Kesimpulan
Mitsubishi Fuso masih belum menjual bus besar di Indonesia karena PT Krama Yudha Berlian Motors (KTB) sebagai agen pemegang merek (APM) masih fokus pada segmen light duty (LTD) seperti Canter Bus. Meskipun penjualan bus di Indonesia terus meningkat, perusahaan masih melakukan studi internal untuk memahami potensi bisnis di segmen bus besar sebelum memutuskan untuk memasarkannya.