indotim.net (Sabtu, 20 Januari 2024) – Massa mulai memadati kawasan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) menjelang perayaan Hari Ulang Tahun ke-78 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) tengah malam nanti. Tidak hanya warga Jakarta, tapi juga banyak massa yang datang dari luar kota.
Salah satu dari mereka adalah Kaminem (48) yang berasal dari Pringsewu, Lampung. Ia rela menempuh perjalanan ratusan kilometer untuk bisa hadir dalam acara Harlah NU tahun ini. Total waktu yang harus ia tempuh adalah sekitar 12 jam perjalanan menuju Stadion GBK.
“Kami berangkat dari Lampung jam 9 pagi, ada 50 bus berarti kurang lebih 300 orang,” kata Kaminem saat ditemui di lokasi, Jumat (19/1/2024).
Kaminem tidak masalah harus menempuh perjalanan jauh selama 12 jam. Dia dan rombongannya tetap semangat menyambut Hari Ulang Tahun Muslimat NU yang ke-78 tahun ini.
“Senang sekali kami bisa ikut merayakan hari lahir (harlah) Muslimat NU, karena namanya juga Muslimat yang hebat dan bermartabat. Kita semua sangat bersemangat untuk datang ke sini dan menjalankan amanah yang telah diberikan,” ujar salah seorang peserta.
Cerita serupa diungkapkan oleh Nahdatun Nusra (64), seorang muslimah asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Ia beserta rombongannya harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 2,5 juta untuk tiket pesawat menuju Jakarta.
“Naik pesawat ke sini, kurang lebih 1,5 jam. Kami ada 50 orang dari Kalsel yang ikut. Ini hanya rombongan ibu-ibu, tapi sudah mendapat izin dari suami. Satu orang totalnya Rp 2,5 juta pulang pergi pesawat. Kita menggunakan uang pribadi masing-masing,” jelasnya.
Kami tak mempersoalkan ongkos yang harus dikeluarkan untuk perjalanan tersebut. Bagi kami, datang dan turut serta memeriahkan harlah merupakan sebuah kewajiban dan juga kesenangan tersendiri.
“Kita kan cinta muslimat, ini kan harlah ke-78 organisasi kita. Kita orang NU yang murni, jauh tidak masalah kalau sudah cinta,” jelasnya.
Presiden Jokowi Direncanakan Hadir
Acara Harlah akan diadakan di GBK, Jakarta. Acara ini akan dimulai dari tengah malam ini. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan hadir.
“Kami telah melakukan kunjungan ke presiden, menjalin silaturahim dua hari yang lalu, dan kemarin kami sudah mengadakan rapat. Insya Allah, pak presiden akan berkenan datang,” ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa saat dalam konferensi pers di Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Jumat (19/1/2024).
Antusiasme Kaminem terlihat saat dia rela menempuh perjalanan selama 12 jam untuk hadir dalam perayaan harlah Muslimat NU. Meski perjalanan jauh, hal itu tidak menghalangi semangatnya dalam menunjukkan dukungannya terhadap organisasi Muslimat NU.
Sebelumnya, dalam bagian sebelumnya, Kaminem menjelaskan betapa pentingnya peranan Muslimat NU dalam masyarakat dan bagaimana organisasi ini telah memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kualitas kehidupan umat.
Di sisi lain, Kaminem juga menyampaikan bahwa acara tersebut tidak mengundang pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Menurutnya, keputusan itu diambil sejak awal agar fokus pada perayaan harlah dan tidak diganggu oleh kehadiran paslon capres-cawapres.
Kaminem juga menjelaskan bahwa tidak banyak pejabat yang diundang dalam acara tersebut. Hal ini dilakukan agar perayaan harlah tetap khidmat dan penuh kebersamaan.
“Dari awal saya menyampaikan kita tidak mengundang paslon. Tidak mengundang paslon,” katanya.
“Kami tidak mengundang banyak pejabat, karena yang kami ingin berikan adalah penguatan pada HUT NU ke-101 besok dan Muslimat ke-78,” tambahnya.
Khofifah mengatakan menteri yang diundang adalah Menteri Perempuan dan Perlindungan Anak, Menteri Agama, dan Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg). Selain itu, diundang pula Panglima TNI dan Kapolri.
“Jadi, menteri yang kami undang ada Menteri Perempuan dan Perlindungan Anak, kemudian ada Menteri Agama. Kemudian Mensesneg, beliau akan berselingi dengan pak Presiden, Panglima TNI, dan Kapolri,” ungkapnya.
Kesimpulan
Pada perayaan Harlah Muslimat NU yang ke-78, antusiasme peserta terlihat dari kesediaan mereka untuk menempuh perjalanan yang jauh, bahkan selama 12 jam, untuk hadir dalam acara tersebut. Meskipun ada biaya yang harus dikeluarkan, mereka menganggap itu sebagai sebuah kewajiban dan kesenangan tersendiri. Dalam acara tersebut, dipastikan bahwa Presiden Joko Widodo akan hadir. Selain itu, Kaminem juga menyampaikan bahwa acara tersebut tidak mengundang pasangan calon presiden dan calon wakil presiden agar fokus pada perayaan Harlah dan tidak diganggu oleh kehadiran paslon capres-cawapres.