indotim.net (Selasa, 05 Maret 2024) – Sebagai seorang mahasiswa, pasti ada saatnya kita merasa perlu memberikan penghargaan atau hadiah kepada diri sendiri, atau yang dikenal sebagai self rewards. Memberikan kebahagiaan pada diri sendiri melalui self rewards merupakan hal yang penting.
Menurut Perencana Keuangan Nadia Harsya, self rewards bisa dilakukan selama semua kewajiban terpenuhi. Dia menekankan bahwa self rewards merupakan bentuk penghargaan atas pencapaian dalam menyelesaikan tugas-tugas.
Menurut Nadia, ada analogi menarik terkait menentukan budget untuk hadiah diri. Seperti saat sedang berlari sejauh 10 km dan berhenti di water station, hadiah diri bisa diibaratkan sebagai “air” yang harus didapatkan setelah kita melewati proses tertentu. Jika kita tidak menghadapi tantangan atau usaha terlebih dahulu, maka pemberian hadiah diri bisa dianggap sebagai tindakan merugikan diri sendiri.
Lebih detail, dia menyatakan bahwa hadiah diri setiap orang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk mengenali hadiah diri masing-masing, apakah membutuhkan jumlah uang besar atau tidak.
Nadia menyarankan untuk menabung demi meraih self rewards dengan nilai yang cukup besar. Dia mementingkan bahwa self rewards sebaiknya menjadi prioritas terakhir setelah semua kebutuhan terpenuhi, mulai dari pembayaran cicilan hingga menabung.
“Biasanya begini, ada yang self rewards dengan hal-hal kecil seperti budget minggu ini masih tersisa Rp 50 ribu, cukup untuk hangout di mana saja. Tapi ada juga yang self rewards-nya on another level, misalnya harus nonton konser di Singapura,” ungkapnya.
Kesimpulan
Self rewards merupakan cara penting untuk memberikan penghargaan pada diri sendiri setelah mencapai pencapaian tertentu. Menurut Perencana Keuangan Nadia Harsya, self rewards sebaiknya dilakukan setelah semua kewajiban terpenuhi, dengan menabung sebagai cara untuk meraih hadiah diri yang diinginkan. Penting untuk mengenali jenis self rewards yang dibutuhkan dan menentukan budget secara bijak untuk menghindari merugikan dompet. Setiap orang memiliki preferensi hadiah diri berbeda, sehingga perlu diprioritaskan setelah kebutuhan lain terpenuhi.