Bamsoet Mendorong Generasi Penerus AU untuk Jaga Kesejukan Kebangsaan

indotim.net (Selasa, 27 Februari 2024) – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum FKPPI/Kepala Badan Bela Negara FKPPI Bambang Soesatyo bertemu dengan Pengurus Pusat Persatuan Putra Putri Angkatan Udara (PPP-AU). Ia mengajak PPP-AU untuk senantiasa menjadi sistem pendingin yang menjaga kesejukan suasana kebangsaan.

Langkah ini dapat dilakukan dengan mengedepankan cara pandang yang bersifat holistik, memaknai kemajemukan suku, adat budaya, agama, dan berbagai keberagaman sebagai kekayaan serta kekuatan sumber daya yang harus dirawat bersama.

“Karenanya PPP-AU dan MPR RI juga akan bekerja sama dalam menyelenggarakan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI untuk memperkuat pemahaman akan kebangsaan sehingga bisa menjadi kesadaran bersama bagi semua lapisan masyarakat, bahwa keberagaman identitas, distribusi penduduk di wilayah kepulauan, dan kekayaan alam yang dimilikinya, harus dianggap sebagai satu kesatuan entitas negara Indonesia,” ungkap Bamsoet dalam pernyataannya, Selasa (27/2/2024).

Bamsoet menilai pentingnya untuk membangkitkan kembali kesadaran akan wawasan kebangsaan. Hal ini terutama dalam menghadapi berbagai dinamika kebangsaan yang semakin kompleks dan terus berkembang.

Hal ini sangatlah penting dilakukan oleh generasi muda dan kelompok usia produktif yang pada saat ini menjadi mayoritas dalam komposisi demografi di Indonesia.

“Menyiapkan generasi muda masa kini untuk kepentingan masa depan adalah proses yang akan selalu mewarnai kehidupan kebangsaan, sebagai sebuah siklus yang akan terus bergulir seiring perjalanan sejarah bangsa. Seiring laju peradaban, kita akan senantiasa dihadapkan pada berbagai dinamika dan tantangan zaman,” tutur Bamsoet.

“Apalagi saat ini kita sedang dihadapkan pada berbagai tantangan kebangsaan yang muncul dalam berbagai dimensinya. Antara lain melemahnya rasa toleransi dalam keberagaman, demoralisasi generasi muda bangsa, dan memudarnya identitas dan karakter bangsa,” tandasnya.

READ  TransJakarta Mengumumkan Nama-Nama Halte Baru di Jakarta, Ini Daftarnya!

Bahkan, perpecahan di masyarakat pun semakin meruncing, hal ini mengkhawatirkan, “tambahnya dengan nada prihatin.

Lebih lanjut, Bamsoet menyatakan komitmennya untuk memaksimalkan kerja sama dengan IMI, TNI-AU, dan PPP-AU dalam mengoptimalkan potensi lahan milik TNI AU untuk dikembangkan menjadi sirkuit balap. Dia menegaskan bahwa lahan bekas bandara di berbagai daerah memiliki potensi besar untuk diubah menjadi track sirkuit balap motor dan mobil.

“Seperti yang telah sukses dilakukan dengan bekas Bandara Selaparang, NTB yang berhasil diperbaharui menjadi sirkuit internasional MXGP, dan bekas Bandara Polonia Medan yang menjelma menjadi sirkuit balap drag race dan drag bike,” ungkapnya.

“Melalui PPP-AU, IMI juga akan memaksimalkan kerja sama dengan TNI-AU untuk menghadirkan simulator pesawat agar bisa dinikmati masyarakat umum. Sebagaimana kerja sama IMI dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga RI menghadirkan simulator balap dan Akademi Digital Motorsport Indonesia (ADMI) yang berlokasi di Black Stone Garage,” pungkas Bamsoet.

Sebagai informasi, Bamsoet menyampaikan hal ini dalam pertemuan dengan Pengurus PPP-AU yang terdiri dari Ketua Umum Fastabiqul Khairat, Sekjen Tito Kustalin, Bendahara Umum Yetti Susilo Wati, Wakil Ketua Umum Dimas Andrew, dan Wakil Sekjen Mustika R.

Kesimpulan

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong generasi penerus Angkatan Udara untuk menjaga kesejukan kebangsaan dengan mengutamakan pandangan holistik terhadap keberagaman sebagai kekayaan bersama. Melalui kerja sama dengan PPP-AU, MPR RI akan menyelenggarakan sosialisasi Empat Pilar MPR RI guna memperkuat pemahaman akan kebangsaan. Bamsoet juga memaparkan komitmennya dalam mengoptimalkan potensi lahan milik TNI AU untuk dikembangkan sebagai sirkuit balap dan menghadirkan simulator pesawat untuk masyarakat umum.