indotim.net (Selasa, 05 Maret 2024) – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) telah merilis laporan kinerja keuangannya sepanjang tahun 2023. Dalam periode tersebut, perusahaan berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp 2,1 triliun.
Bank bjb mengumumkan pencapaian laba perusahaan pada tahun 2023 sebesar Rp 2,1 triliun. Laba bersih setelah dipotong pajak mencapai Rp 1,7 triliun.
Pada tahun 2023, Bank bjb berhasil mencapai laba sebesar Rp 2,1 triliun. Hal ini merupakan hasil dari upaya konsolidasi yang dilakukan selama tahun tersebut.
“Tahun 2023 menjadi tahun konsolidasi di mana kami senantiasa berupaya menjalankan bisnis dan operasional bank dengan aktivitas yang pruden agar tidak memberikan tekanan terhadap provisioning yang harus dibukukan dan aktivitas yang efisien agar tidak memberikan tekanan terhadap OPEX, mengimbangi biaya dana yang tekanannya terasa sepanjang tahun 2023,” ujar Direktur Utama Bank bjb, Yuddy Renaldi, dalam keterangan resminya pada Selasa (5/3/2024).
Pada tahun 2023, bank bjb juga melakukan pengembangan usaha secara grup melalui skema Kelompok Usaha Bank (KUB). Bergabungnya Bank Bengkulu dalam KUB bersama bank bjb syariah menandai langkah penting, dengan bank bjb menjadi BPD pertama di Indonesia yang berhasil menyelesaikan proses KUB, menjadi benchmark bagi proses KUB seluruh BPD.
Selain Bank Bengkulu, bank bjb juga telah menjalin komitmen kerja sama dengan Bank Jambi, Bank Maluku Malut, dan Bank Sultra yang semuanya telah menandatangani Letter of Intent untuk bersinergi dalam kerangka Kerjasama Usaha Bersama (KUB) pada tanggal 29 September 2022. Paling baru, bank bjb kini telah meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bank Sultra untuk langkah berikutnya dalam kerangka KUB pada 4 Maret 2024.
“Dengan bergabungnya keempat BPD tersebut, kami melihat bank bjb secara grup akan lebih berperan dalam Industri Perbankan Nasional dengan menjadi 10 besar perbankan berdasarkan total aset secara konsolidasi,” ucap Yuddy.
Di samping fokus pada pertumbuhan bisnis, bank bjb juga memberikan perhatian pada tanggung jawab sosial dan lingkungan. Melalui program penangkapan karbon, bank ini telah berhasil menyerap emisi karbon serta turut aktif dalam bursa karbon Indonesia.
Secara finansial, bank bjb mencatat sejumlah pencapaian, termasuk pertumbuhan kredit sebesar 7,5% year on year pada kuartal terakhir tahun 2023. Meskipun terdapat sedikit perlambatan, bank bjb tetap fokus pada segmen dengan yield tinggi guna menjaga kinerja keuangan yang tangguh dan efisien.
Dengan prestasi tersebut, bank bjb berhasil memperoleh laba sebesar 2,1 triliun rupiah pada tahun 2023, mencerminkan kinerja keuangan yang tangguh dan efisien.
Adapun Consumer Loan dengan Yield 12.2% berhasil mencatat pertumbuhan sebesar 6.3% year on year. Yuddy optimis, Consumer Loan sebagai Captive Market masih memiliki peluang pertumbuhan yang baik, terutama setelah pembukaan penerimaan ASN pasca moratorium yang panjang serta perubahan peran P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).
Kesimpulan
Bank bjb berhasil mencatat laba fantastis sebesar Rp 2,1 triliun pada tahun 2023, menunjukkan kinerja keuangan yang tangguh dan efisien. Dengan fokus pada konsolidasi, bank bjb mampu mencapai pertumbuhan kredit yang stabil, sekaligus menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan. Selain itu, kerja sama dengan bank lain dalam skema Kelompok Usaha Bank (KUB) juga menjadi langkah penting dalam strategi pengembangan bisnis bank bjb.