indotim.net (Kamis, 07 Maret 2024) – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah menyetujui pembagian dividen sebesar 60% dari laba bersih konsolidasi tahun 2023, total mencapai Rp 33,03 triliun. Sementara itu, 40% sisanya dari laba bersih konsolidasi tahun sebelumnya akan dialokasikan sebagai laba ditahan untuk memperkuat modal dan mendukung pengembangan usaha perusahaan.
Total dividen sebesar Rp 17 triliun akan disalurkan kepada negara sebagai pemegang 52% saham Bank Mandiri. Dividen per lembar saham mencapai Rp 353,95, naik 33% secara year on year (yoy).
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menyatakan bahwa pembagian dividen tersebut merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan di Tanah Air. Bank Mandiri juga secara konsisten berperan sebagai mitra finansial utama bagi nasabah.
Pada tahun 2023, Bank Mandiri berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 55,1 triliun, menunjukkan pertumbuhan sebesar 33,7% dibanding tahun sebelumnya. Laba ini merupakan yang terbesar sejak berdirinya Bank Mandiri 25 tahun lalu.
“Keputusan ini mencerminkan dukungan kuat dari para pemegang saham kepada manajemen dalam mengakselerasi rencana ekspansi bisnis perseroan,” kata Darmawan dalam keterangan resmi yang dirilis pada Kamis (7/3/2024).
Selain pembagian dividen, Darmawan juga menekankan peran Bank Mandiri dalam kontribusi kepada penerimaan negara, baik dari segi pajak maupun bukan pajak. Pada tahun 2023, total kontribusi Bank Mandiri kepada negara, termasuk Pajak, Bea Cukai, dan PNBP lainnya, mencapai Rp 665,29 triliun, meningkat 12,37% secara year-on-year.
“Kontribusi Bank Mandiri terhadap pendapatan negara terus meningkat secara konsisten setiap tahun, sejalan dengan perbaikan kinerja bisnis yang berkelanjutan,” tambahnya.
Lebih lanjut secara fundamental, besaran dividen tersebut telah mempertimbangkan posisi likuiditas serta struktur permodalan Bank Mandiri dalam mendukung rencana di tahun 2024. Adapun setelah pembagian dividen, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank Mandiri sampai dengan akhir tahun nanti diproyeksikan pada level yang kurang lebih sama dengan Desember 2023. Pihaknya optimistis dengan beragam pengembangan serta inovasi digital yang tengah dijalankan dapat mampu mendukung rencana bisnis berkelanjutan Bank Mandiri termasuk mendorong fungsi intermediasi yang menjadi core bisnis perseroan. “Sejalan dengan momentum pertumbuhan ekonomi, kami optimis kinerja Bank Mandiri akan terus membaik. Ke depan, kami akan terus memacu pengembangan bisnis dan layanan Bank Mandiri agar dapat memenuhi ekspektasi seluruh stakeholder perseroan,” imbuh Darmawan.
Kesimpulan
Bank Mandiri berhasil meraih dividen sebesar Rp 33,03 triliun dari laba bersih konsolidasi tahun 2023, dengan 60% dibagikan kepada pemegang saham dan sisanya dialokasikan sebagai laba ditahan. Direktur Utama, Darmawan Junaidi, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan di Indonesia serta kontribusi positif terhadap penerimaan negara. Diharapkan dengan berbagai pengembangan dan inovasi digital, Bank Mandiri akan terus membaik dan memenuhi ekspektasi stakeholder.