indotim.net (Jumat, 08 Maret 2024) – Subsidi motor listrik berhasil menekan harga bagi para pecinta kendaraan ramah lingkungan. Salah satu faktor harga motor listrik yang masih tinggi adalah baterainya. Berapa sebenarnya harga baterai tersebut jika dibeli secara terpisah?
Staf Ahli Utama Menteri Perhubungan Bidang Transportasi Darat dan Konektivitas, Budi Setiyadi, pernah mengungkapkan bahwa sebanyak 40 persen biaya produksi motor listrik berasal dari baterai. Situasi ini turut menyebabkan harga motor listrik menjadi lebih tinggi.
“Kenapa penjualan motor listrik kecil? Karena harganya masih cukup tinggi. Nah, komponen paling mahal di motor listrik itu baterai. Hampir 40 persennya,” jelas Budi.
“Sebaiknya penjualan sepeda motor tidak disertakan dengan baterai. Lebih baik beli motor tanpa baterai agar harga dapat lebih terjangkau,” ungkap Budi.
Di sisi lain, membeli baterai listrik secara terpisah bisa menjadi pilihan bagi pemilik motor listrik. Selain sebagai baterai cadangan, baterai tambahan tersebut dapat memperluas jarak tempuh motor listrik.
Lalu, berapa dana yang harus disiapkan untuk menambah baterai motor listriknya jika ingin memiliki alternatif tersebut?
Penelusuran detikOto di platform jual beli online menunjukkan harga baterai motor listrik SGB LiFePO4 Lithium dibanderol Rp 3,5 juta. Baterai ini diketahui digunakan oleh motor listrik Volta. Volta sendiri menjual motor listrik subsidi mulai harga Rp 9,95 juta.
Merek lainnya, Gesits juga menghadapi situasi yang serupa dalam hal harga baterai. Di platform jual beli online, harga baterai untuk motor listrik tipe Lithium ION NMC model DC 72V 20Ah dijual seharga Rp 6,9 juta. Sementara itu, motor listrik Gesits yang tersedia saat ini dijual paling murah seharga Rp 21,99 juta setelah mendapat subsidi.
Sebelumnya, sudah kita ketahui bahwa baterai motor listrik memiliki harga yang cukup tinggi. Bagaimana dengan baterai kendaraan listrik roda empat? Tentu saja hal serupa juga berlaku di sana.
Sebagai contoh, baterai Toyota bZ4X dijual terpisah dengan harga mencapai Rp 540 juta. Jumlah ini sekitar setengah dari harga mobil listrik itu sendiri yang mencapai Rp 1,19 miliar. Perbandingan harga tersebut memperlihatkan betapa signifikan biaya baterai dalam total biaya pembelian kendaraan listrik roda empat.
Kesimpulan
Meskipun harga baterai motor listrik merupakan faktor utama yang memengaruhi kenaikan harga motor listrik, adanya opsi untuk membeli baterai secara terpisah memberikan fleksibilitas kepada pemilik motor listrik. Meski memiliki harga yang cukup tinggi, baterai tambahan dapat memperluas jarak tempuh motor listrik serta memberikan alternatif yang lebih terjangkau bagi konsumen. Dengan harga baterai yang bervariasi antara Rp 3,5 juta hingga Rp 6,9 juta, pemilik motor listrik dapat memilih baterai yang sesuai dengan kebutuhan dan budget mereka untuk meningkatkan performa dan efisiensi kendaraan listrik mereka.