Bulog Siap Jaga Ketersediaan Beras, Jokowi: Stok Aman

indotim.net (Senin, 04 Maret 2024) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa pemerintah telah melakukan persiapan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri.

Presiden Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, mengonfirmasi bahwa pemerintah memiliki cadangan beras sebanyak 1,3 juta ton dalam kondisi aman. Hal ini menjadikan stok cadangan beras pemerintah (CBP) terjamin untuk saat ini.

Sementara itu, terkait dengan komoditas lain, Jokowi menyatakan akan melakukan pengecekan langsung ke lapangan guna memastikan ketersediaan dan stabilitasnya.

“Mendekati Lebaran, persiapan terkait ketersediaan bahan pokok menjadi sangat penting. Saya yakin stok beras tidak ada masalah, dan rincian mengenai bahan lain akan saya tinjau secara teliti di lapangan,” ujar Jokowi dalam konferensi pers di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusumah, Senin (4/3/2024).

Berapa jumlah stok beras yang dimiliki pemerintah saat ini? Menurut penjelasan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, total cadangan stok beras pemerintah di Bulog saat ini mencapai 1,3 juta ton di seluruh Indonesia.

“Dengan penerapan Perpres 125 terkait cadangan pangan, pemerintah telah menginstruksikan Bulog untuk memiliki setidaknya 1,2 juta ton stok beras,” ungkap Arief dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2024 di The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, pada Kamis (29/2/2024) lalu.

Dalam penyampaiannya, Bulog memperlihatkan bahwa distribusi beras tidak hanya terpusat di daerah Jabodetabek. Terinci, di Jakarta dan Banten terdapat 246 ribu ton beras, Jawa Barat 129 ribu ton, Jawa Tengah 98 ribu ton, Jawa Timur 344 ribu ton, DI Yogyakarta 20 ribu ton, dan Bali 9 ribu ton.

Informasi terbaru menunjukkan bahwa stok beras Bulog di berbagai daerah, antara lain di NTB mencapai 6.09 ton, NTT 31 ribu ton, Aceh 25 ribu ton, Sumatera Utara 69 ribu ton, Riau dan Kepri 21 ribu ton, Sumatera Barat 18 ribu ton, Bengkulu 1.700 ton, serta Lampung 71 ribu ton.

READ  PDIP Yakin Pertahankan Kursi Ketua DPR RI!

Di Kalimantan Timur, tersedia sebanyak 9,5 ribu ton beras, sedangkan Kalimantan Barat memiliki stok sebanyak 17 ribu ton. Sementara itu, Kalimantan Tengah memiliki cadangan sebanyak 5 ribu ton, dan Kalimantan Selatan memiliki stok sebanyak 7,4 ribu ton. Untuk wilayah Sulawesi Selatan-Barat, terdapat 68 ribu ton beras, Gorontalo dan Sulawesi Utara memiliki stok mencapai 29 ribu ton, Sulawesi Tengah 12 ribu ton, Sulawesi Tenggara 11 ribu ton, Maluku 15 ribu ton, serta Papua 18 ribu ton.

Dalam data Badan Pangan Nasional, stok Perum Bulog yang tersedia di gudang sebanyak 791 ribu ton dan yang sedang dalam perjalanan atau dalam proses impor sekitar 527 ribu ton.

Penyaluran SPHP oleh Bulog guna menjaga stabilitas harga telah mencapai 352 ribu ton. Bantuan pangan yang disalurkan mencapai 330 ribu ton. Selain itu, untuk golongan anggaran disediakan 9,5 ribu ton dan tanggap darurat 61 ton. Jumlah total penyaluran Bulog telah mencapai 692 ribu ton.

Kesimpulan

Presiden Jokowi memastikan ketersediaan beras menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri dengan stok cadangan beras pemerintah mencapai 1,3 juta ton. Pemerintah telah menginstruksikan Bulog untuk memiliki setidaknya 1,2 juta ton stok beras sesuai dengan Perpres 125. Distribusi beras tidak hanya terpusat di daerah Jabodetabek tetapi juga tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Dengan total penyaluran Bulog mencapai 692 ribu ton, penyaluran SPHP dan bantuan pangan diharapkan dapat menjaga stabilitas harga bahan pokok.