Cara Menyadari Dampak Perubahan Iklim dan Faktor Penyebabnya

indotim.net (Senin, 26 Februari 2024) – Perubahan iklim atau climate change merujuk pada perubahan suhu dan pola cuaca dalam periode waktu tertentu. Fenomena ini disebabkan oleh keadaan alam hingga perbuatan manusia yang bersifat merusak.

Lalu, apa saja ciri-ciri perubahan iklim? Bagaimana dengan faktor penyebab perubahan iklim? Berikut penjelasannya.

Pengertian Perubahan Iklim

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), perubahan iklim adalah peralihan cuaca yang mencolok yang terjadi di antara dua periode tertentu dari suatu wilayah iklim. Adapun menurut situs resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Indonesia, perubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca.

Pergeseran pada perubahan iklim terjadi secara alami, seperti melalui variasi siklus matahari. PBB mengungkapkan sejak tahun 1800-an, aktivitas manusia telah menjadi penyebab utama perubahan iklim, terutama akibat pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak, dan gas.

Pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan emisi gas rumah kaca yang bekerja seperti selimut yang melilit bumi sehingga menghasilkan panas matahari dan menaikkan suhu. Contoh emisi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim termasuk karbondioksida dan metana.

Perubahan iklim juga dapat terjadi akibat deforestasi yang mengurangi kemampuan hutan dalam menyerap karbon dioksida dari udara. Hal ini membuat keseimbangan karbon di atmosfer terganggu, sehingga mempercepat pemanasan global.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh aktivitas sehari-hari manusia, seperti penggunaan bensin dalam kendaraan atau penggunaan batu bara untuk pemanasan gedung.

Selain itu, deforestasi dan konversi lahan juga turut berperan dalam pelepasan gas rumah kaca, seperti karbon dioksida dan metana, ke atmosfer.

READ  Program Prakerja: Meningkatkan Ketahanan Warga Pesisir terhadap Perubahan Iklim

Ciri-ciri Perubahan Iklim

Perubahan iklim sering disebut sebagai peralihan cuaca. Dilansir situs Badan Geologi AS atau United States Geological Survey (USGS), berikut tanda-tanda terjadinya perubahan iklim.

Suhu di seluruh dunia meningkat karena gas rumah kaca menjebak lebih banyak panas matahari di atmosfer.

Kekeringan menjadi lebih lama dan lebih ekstrem di seluruh dunia.

Badai tropis menjadi lebih parah karena suhu air laut yang lebih hangat.

Saat suhu naik, tumpukan salju di pegunungan dan daerah kutub berkurang. Salju mencair lebih cepat.

Secara keseluruhan, gletser mencair lebih cepat.

Es laut di Samudra Arktik di sekitar Kutub Utara mencair lebih cepat dengan suhu yang lebih hangat.

Permafrost atau tanah beku abadi mencair, melepaskan metana ke atmosfer. Metana adalah salah satu jenis gas rumah kaca yang kuat.

Permukaan laut naik, mengancam masyarakat pesisir dan ekosistem muara.

Faktor dan Dampak Perubahan Iklim

Perubahan iklim dapat disebabkan oleh faktor alam hingga perbuatan manusia. Berikut faktor-faktor perubahan iklim, seperti dikutip dari situs Indonesia Baik dan PBB Indonesia.

  • Pemanasan global
  • Efek gas rumah kaca
  • Kerusakan lapisan ozon
  • Kerusakan fungsi hutan
  • Penggunaan Cloro Flour Carbon (CFC) yang tidak terkontrol
  • Gas buang industri
  • Pembuatan energi
  • Manufaktur barang
  • Penebangan hutan
  • Penggunaan transportasi
  • Produksi makanan
  • Penyuplaian energi untuk bangunan
  • Pemakaian berlebihan.

Kemudian, dampak dari perubahan iklim menurut situs Indonesia Baik adalah sebagai berikut.

Perubahan iklim adalah masalah global yang semakin mendesak untuk diperhatikan. Beberapa ciri-ciri perubahan iklim yang bisa diamati antara lain:

  • Curah hujan tinggi, yang dapat menyebabkan banjir dan longsor jika tidak diatur dengan baik.
  • Musim kemarau yang berkepanjangan, mengakibatkan krisis air dan ketersediaan pangan.
  • Peningkatan volume air akibat mencairnya es di kutub, menyebabkan kenaikan permukaan laut dan ancaman bagi pulau-pulau kecil.
  • Terjadinya bencana alam angin puting beliung sebagai dampak dari perubahan iklim yang ekstrem.
  • Berkurangnya sumber air bersih dan sehat, mengancam keberlanjutan kehidupan manusia dan ekosistem.
READ  Mengapa Bunga Tumbuh di Antartika Mengkhawatirkan?

Kesimpulan

Perubahan iklim merupakan fenomena yang disebabkan oleh kombinasi antara faktor alam dan aktivitas manusia yang merusak, seperti pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi. Gejala perubahan iklim, seperti kenaikan suhu global, pencairan es di kutub, dan kekeringan ekstrem, telah memberikan dampak yang signifikan terhadap lingkungan dan kehidupan manusia. Penting bagi kita untuk menyadari bahwa perilaku kita sehari-hari dapat memperburuk perubahan iklim dan menyebabkan dampak yang lebih serius di masa depan. Tindakan preventif dan keberlanjutan harus menjadi fokus dalam upaya mengatasi masalah perubahan iklim demi menjaga bumi ini untuk generasi mendatang.