Cerita Sukses Wisuda Roy Setelah Ditolak Fakultas Kedokteran

indotim.net (Senin, 04 Maret 2024) – Roy Novri Ramadhan sukses menyandang gelar baru pada Wisuda Universitas Airlangga periode 241. Bukan momen biasa, ia juga lulus dengan segudang prestasi.

Dalam kesempatan wisuda kali ini, Roy memiliki kehormatan menjadi perwakilan untuk membagikan pengalamannya. Ia sangat bersyukur atas setiap liku-liku yang telah dilaluinya hingga mencapai momentum ini.

Merantau di Usia 13 Tahun

Pada usia yang masih 13 tahun, Roy memutuskan untuk merantau dari kampung halamannya di Sulawesi Selatan guna mengejar cita-cita dalam bidang pendidikan.

Masih teringat jelas tatapan penuh senyum dan lambaian tangan dari ibunda saat melepaskan kepergiannya. Kendati demikian, ia tahu banyak perasaan yang bercampur aduk di balik senyum yang ibunya tampilkan.

“Senyuman yang menyembunyikan kesedihan karena harus berpisah dengan anaknya, namun ada doa dan harapan bahwa anaknya akan kembali ke rumah dengan kesuksesan,” ungkap Roy dalam laman Unair, Senin (4/3/2024).

Perjuangan Seorang Dokter

Roy mengungkapkan jika sejak kecil ia mengidamkan menjadi dokter. Namun, proses meraih impian itu jauh dari yang diharapkannya.

Setiap langkah dalam perjuangannya memiliki tantangannya sendiri. Bahkan, Fakultas Kedokteran menolaknya sebanyak 13 kali.

Roy mengungkapkan bahwa pernah mengalami penolakan sebanyak 13 kali dari fakultas kedokteran (FK). Meskipun pada saat itu, perasaan sedih dan kekecewaan sempat menyelimuti pikirannya, namun dia tidak pernah kehilangan keyakinan. Ingatannya akan pengorbanan orang tuanya selalu menjadi motivasi dalam perjuangannya.

“Merekalah kedua orang tua saya, Bapak Tasrif Labandu dan Ibu Irma Penolia, orang tua yang sangat hebat dan sangat saya cintai. Perjuangan, pengorbanan, dan cinta tanpa syarat yang kalian berikan akan terus menjadi motivasi dan penuntun saya dalam melangkah ke depan,” ucapnya dengan penuh syukur.

READ  KPU Ungkap Rahasia Basis Data Rekapitulasi Nasional Tidak Sirekap

Terbayar dengan Segudang Pencapaian

Roy akhirnya diterima sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran di Universitas Airlangga (Unair). Selama kuliah, ia mendapatkan kesempatan untuk bisa mengembangkan potensi diri melalui program dan fasilitas yang tersedia.

Perjalanan panjangnya dalam melampaui tantangan pendidikan membuahkan hasil saat ia berhasil menyelesaikan pendidikan. Selama menuntut ilmu, Roy meraih banyak prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kini, usahanya telah membuahkan hasil dengan gelar Wisudawan Berprestasi dari FK Unair.

Roy bercerita bahwa ia sempat mengikuti pertukaran mahasiswa ke Jepang, terlibat dalam penelitian dan perlombaan, hingga akhirnya berhasil mendapatkan beasiswa.

Semangat dan ketekunan Roy dalam mengejar cita-citanya patut diacungi jempol. Meskipun sempat ditolak oleh Fakultas Kedokteran sebanyak 13 kali, Roy tidak menyerah begitu saja. “Saya juga berpartisipasi aktif dalam organisasi kemahasiswaan hingga akhirnya, alhamdulillah, hari ini saya bisa terpilih sebagai wakil dari wisudawan berprestasi,” ujarnya penuh syukur.

Kesimpulan

Roy Novri Ramadhan adalah contoh yang inspiratif bagi siapa pun yang menghadapi rintangan dalam meraih impian. Ditolak sebanyak 13 kali oleh Fakultas Kedokteran tidak menghalangi semangatnya untuk terus berjuang. Dengan tekad, kerja keras, dan dukungan orang tua, Roy berhasil mewujudkan impian menjadi seorang dokter serta meraih gelar Wisudawan Berprestasi dari Universitas Airlangga, menunjukkan bahwa keteguhan hati dan keyakinan adalah kunci untuk mengatasi setiap cobaan.