indotim.net (Kamis, 29 Februari 2024) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan bahwa curah hujan di wilayah Jakarta Utara, terutama Kelapa Gading, saat ini mengalami kondisi ekstrem. Curah hujan paling tinggi yang tercatat di Kelapa Gading mencapai 157,4 mm per hari.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengonfirmasi bahwa curah hujan di Kelapa Gading saat ini masuk dalam kategori ekstrem. Isnawa menjelaskan bahwa terdapat lima kategori curah hujan, yakni ringan, sedang, lebat, sangat lebat, hingga ekstrem. Suatu daerah dianggap mengalami cuaca ekstrem jika curah hujannya melebihi 150 mm per hari.
Pada jam 12 hingga 3 pagi dan masih berlanjut hingga siang ini, hujan terus mengguyur. Menurut data dari BMKG, terdapat lokasi yang mengalami curah hujan di atas rata-rata. “Ambil contoh di Kelapa Gading, menurut data BMKG, curah hujannya mencapai 157 mm/hari,” ungkap Isnawa di Stasiun Pompa Ancol, Jakarta Utara, Kamis (29/2/2024).
Menurut BPBD DKI, curah hujan di Kelapa Gading termasuk sangat ekstrem. Hujannya memiliki intensitas yang sangat lama,” ujar sumber tersebut.
Di sisi lain, BPBD sedang melakukan pemantauan terhadap banyak titik genangan yang muncul akibat curah hujan ekstrem. Saat ini, banjir paling parah terjadi di Rawa Terate, Jakarta Timur. Namun, wilayah Jakarta Selatan lebih aman dari genangan yang terjadi.
“Selain itu, informasi terbaru yang kami terima pada malam hari adalah curah hujan di wilayah Kelapa Gading termasuk dalam kategori ekstrem,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta, Bambang Surya, kepada wartawan.
Isnawa menjelaskan bahwa kondisi saat ini telah melampaui puncak musim hujan yang terjadi pada pertengahan Februari 2024. Namun, terdapat anomali yang menyebabkan sering terjadinya hujan ekstrem dalam rentang waktu yang cukup lama.
“Kita masih di suasana musim pengujan. BMKG merilis sudah mulai mengendur, artinya puncak kemarin di pertengahan Februari. Tapi mungkin ada istilah anomali. Beberapa hari kemarin Jakarta sudah mulai landai, sudah mulai terkendali, bahkan sudah mulai panas, tapi hari ini kita saksikan hujan dengan intensitas sedang sampai lebat, ada yang ekstrem dalam waktu yang sangat panjang,” terangnya.
Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta melaporkan adanya 38 ruas jalan dan 9 RT di Jakarta yang masih tergenang air akibat curah hujan tinggi. Banjir di Kelapa Gading pada sore hari ini juga tergolong dalam kategori ekstrem.
Berdasarkan informasi terbaru dari Pusdatin Kebencanaan BPBD DKI Jakarta pada pukul 15.00 WIB, jumlah titik genangan air terus bertambah. Awalnya terdapat 34 ruas jalan yang terdampak, namun kini telah bertambah menjadi 38 ruas jalan dan 9 RT di Jakarta yang masih mengalami genangan akibat hujan.
“Hujan yang mengguyur wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Kamis (29/2) telah menyebabkan genangan di berbagai titik di DKI Jakarta. BPBD mencatat bahwa saat ini masih terdapat genangan air di 38 ruas jalan dan 9 RT atau sekitar 0.029% dari total 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, dalam keterangan tertulis pada Kamis (29/2/2024).
Salah satu ruas jalan yang terendam air adalah Jalan Cempaka Putih Timur 11, Kelurahan Kayu Putih, Jakarta Timur, dengan ketinggian air mencapai 70 cm.
Sementara di permukiman warga di Rawa Terate, Jakarta Timur, tinggi air bahkan mencapai 120 cm.
Kemudian sebanyak 11 kepala keluarga (KK) atau 19 jiwa yang terdampak banjir di Kelurahan Tegal Alur mengungsi di RPTRA Alur Anggrek.
Sementara itu, petugas BPBD DKI Jakarta terus melakukan pemantauan terhadap debit air sungai yang cenderung meningkat akibat hujan deras yang turun sejak beberapa hari terakhir.
Sejumlah ruas jalan di Kelapa Gading dilaporkan tergenang akibat curah hujan yang ekstrem. Beberapa di antaranya termasuk Jalan Beulevard Raya (depan MKG) di Kelapa Gading Timur, Jalan Biru Laut di Kelapa Gading Timur, Jalan Gading Putih Raya Utara di Kelapa Gading Timur, dan Jalan Raya Gading Kirana depan RS Mitra Keluarga Kelapa Gading di Kelapa Gading Barat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan bahwa curah hujan yang terjadi di Kelapa Gading saat ini telah masuk dalam kategori ekstrem. Hal ini menjadi perhatian serius bagi warga sekitar dan pihak terkait untuk bersiap menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi. Pihak BPBD DKI Jakarta terus memantau perkembangan cuaca di daerah tersebut dan memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada. Langkah pencegahan dan kewaspadaan perlu ditingkatkan demi mengurangi risiko terjadinya bencana akibat hujan deras yang terus mengguyur Kelapa Gading.
Kesimpulan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan bahwa curah hujan ekstrem di Kelapa Gading menjadi perhatian serius bagi warga dan pihak terkait. Dalam kondisi cuaca yang terus mengguyur, BPBD terus memantau perkembangan dan memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada. Pentingnya peningkatan langkah pencegahan dan kewaspadaan untuk mengurangi risiko bencana akibat hujan deras yang terus melanda Kelapa Gading.