Datang ke Medan, Alam Ganjar Sambangi Museum Tjong A Fie

indotim.net (Kamis, 18 Januari 2024) – Indonesia memiliki banyak bangunan bersejarah yang sangat beragam dan memiliki cerita yang menakjubkan. Seperti Kota Medan yang memiliki beberapa tempat atau bangunan tua bersejarah, salah satunya adalah Rumah Tjong A Fie.

Rumah Tjong A Fie merupakan sebuah museum yang beralamat di Jalan Jendral Ahmad Yani Nomor 105, Medan. Bangunan ini memiliki gaya arsitektur yang khas, yaitu gabungan antara arsitektur Tiongkok, Eropa, dan Melayu.

Tjong A Fie, tokoh yang berperan besar dalam sejarah Medan, dikenal sebagai seorang pengusaha sukses pada masa itu. Rumah ini merupakan bekas rumah tinggal serta tempat usaha Tjong A Fie pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20.

Di dalam museum, pengunjung dapat melihat berbagai koleksi menarik yang menggambarkan kehidupan Tjong A Fie dan sejarah kota Medan. Terdapat berbagai arsip, perabotan antik, dan foto-foto lawas yang menceritakan cerita masa lalu.

Dalam kesempatan tersebut, putra Ganjar Pranowo yaitu Muhammad Zinedine Alam Ganjar berkesempatan mengunjungi rumah tersebut. Rumah tersebut terletak di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Sumatera Utara pada hari Rabu (17/1).

Alam melihat Tjong A Fie sendiri merupakan seorang pengusaha, kapitan, dan banker sukses asal Tiongkok. Tjong A Fie juga merupakan seorang perantau sukses dan dermawan yang berasal dari Provinsi Guandong, China. Ia datang ke Pelabuhan Deli saat berusia 20 tahun.

Tjong A Fie dikenal sebagai seorang yang sangat dermawan dan dekat dengan masyarakat pribumi dan Tionghoa kota Medan, sehingga beliau disegani oleh masyarakat.

Alam sangat terkesan dengan kebaikan Tjong A Fie yang selalu membantu warga kurang mampu dan menghormati umat Muslim dengan tulus. Bahkan, ia ikut berperan dalam mendirikan tempat ibadah seperti Masjid Raya Al-Mashum dan Masjid Gang Bengkok.

READ  Cerita Nunu dari Kudus: Menghadiri Harlah Muslimat NU Walaupun Sedang Sakit

“Dari pengalaman ini juga kita bisa belajar bagaimana satu sosok perantau sekaligus merintis usahanya di sini sampai bisa memberikan kebermanfaatan orang sekitar dengan sifat dermawannya,” kata Alam, Kamis (18/1/2024).

Rumah Tjong A Fie ini didirikan pada tahun 1895 dan selesai dibangun pada tahun 1900. Bangunan tersebut sekarang menjadi Museum Tjong A Fie yang menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di Medan sejak tanggal 18 Juni 2009.

“Saat ini tempat tinggalnya diabadikan sebagai sebuah heritage sekaligus tempat wisata yang bisa dinikmati oleh wisatawan,” jawab Alam.

Pintu utama rumah ini dihiasi dengan tulisan aksara kanji. Di dalam rumah, dindingnya dipenuhi dengan foto-foto Tjong A Fie dan keluarganya, serta dokumen-dokumen masa lalu yang menggambarkan potongan-potongan sejarah Kota Medan.

Rumah Tjong A Fie ini memiliki empat ruang tamu dan tiga kamar tidur. Terdapat ruang khusus untuk menerima Sultan Deli, ruangan untuk tamu Belanda dan Tionghoa, serta satu ruangan untuk tamu umum.

Kesimpulan

Kunjungan Muhammad Zinedine Alam Ganjar ke Museum Tjong A Fie di Kota Medan mengungkapkan kekagumannya pada kebaikan dan keberhasilan Tjong A Fie, seorang pengusaha sukses yang juga dermawan. Rumah Tjong A Fie yang kini menjadi Museum Tjong A Fie menjadi saksi bisu kehidupan dan sejarah Kota Medan pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20. Koleksi menarik dalam museum ini, termasuk arsip, perabotan antik, dan foto-foto lawas, mengisahkan perjalanan hidup Tjong A Fie dan keberadaannya yang penting dalam masyarakat Tionghoa dan pribumi di Medan. Rumah ini merupakan destinasi wisata yang populer dan simbol penting dari warisan sejarah Kota Medan.