indotim.net (Minggu, 21 Januari 2024) – Debat Pilpres keempat atau debat cawapres kedua akan segera dimulai. Menurut Adi Prayitno, Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), debat kali ini akan menjadi ajang balas dendam bagi Gibran Rakabuming Raka, cawapres nomor urut 2.
“Menurut saya perdebatan malam ini akan menjadi perdebatan yang menjadi pamungkas, yang saya sebut sebagai perdebatan ajang balas dendam kepada Gibran,” ujar Adi dalam acara Adu Perspektif Spesial Debat Pilpres 2024 yang disiarkan oleh Total Politik, Minggu (21/1/2024).
Debat keempat nanti diprediksi akan menjadi ajang balas dendam bagi kandidat Gibran Rakabuming Raka. Menurut Bos PPI, Adi, debat kali ini akan jauh lebih agresif daripada debat cawapres sebelumnya. Ia menyoroti cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), yang diketahui akan tampil menyerang.
“Muhaimin Iskandar sepertinya ingin membayar lunas kekalahan di debat yang pertama kemarin itu, harus diakui,” terangnya.
Menurut Adi, pernyataan dari elite-elite kubu paslon 1 mengesankan dua hal. Pertama, Cak Imin sudah sangat siap untuk berdebat.
Pada debat keempat nanti, akan menjadi momentum bagi para politisi untuk membalas serangan kepada Gibran, putra Pak Bos.
Menurut Cak Imin, penting bagi Gibran untuk tampil agresif sejak awal debat seperti yang dilakukan Anies Baswedan dalam debat ketiga kemarin. Anies Baswedan secara konsisten memberikan serangan terbuka kepada Prabowo Subianto dari awal hingga akhir debat.
Kesimpulan
Debat keempat Pilpres 2024 diprediksi akan menjadi ajang balas dendam bagi Gibran Rakabuming Raka, cawapres nomor urut 2. Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, menyebut bahwa debat ini akan menjadi perdebatan ajang balas dendam bagi Gibran. Bos PPI juga menyoroti Muhaimin Iskandar, cawapres nomor urut 1, yang kemungkinan akan tampil menyerang. Dalam debat keempat, akan ada momentum bagi politisi untuk membalas serangan kepada Gibran. Adi Prayitno juga mengatakan bahwa Cak Imin sudah sangat siap untuk berdebat. Diharapkan agar Gibran tampil agresif sejak awal seperti Anies Baswedan dalam debat ketiga.