indotim.net (Senin, 15 Januari 2024) – Rizky Apriansyah alias Kinoy telah ditangkap oleh polisi karena diduga menusuk temannya, Diana Agustia (26), yang kemudian menyebabkan kematian di Purwakarta, Jawa Barat. Saat ini, motif di balik pembunuhan itu masih menjadi misteri yang belum terungkap.
Dilaporkan oleh detikJabar, pada hari Senin (15/1/2024), terjadi kejadian penusukan di sebuah rumah di pinggir jalan nasional non tol Jakarta-Bandung, tepatnya di Jalan Ibrahim Singadilaga, Purwakarta, pada Minggu (14/1/2024).
Pada saat kejadian, pemilik rumah tersebut yaitu Nining mendengar suara knalpot yang digeber-geber oleh Kinoy sesaat setelah terjadi penusukan. Tanpa curiga, Nining langsung masuk ke dalam rumah dan melihat korban pria tersebut sudah tergeletak bersimbah darah.
“Pintu gerbang selalu ditutup, mungkin pelaku membuka langsung pintu gerbang dan menyerangnya tanpa perlawanan. Saya mendengar suara motor mendekat dengan cepat saat ibu keluar dari rumah. Ketika ibu masuk ke dalam rumah, Diana yang sedang jongkok tiba-tiba ditusuk,” ungkap Nining kepada detikJabar di tempat kejadian perkara.
Polisi telah berhasil menangkap pelaku pembunuhan tersebut. Pelaku bernama Kinoy ditangkap ketika hendak melarikan diri ke Jakarta.
“Pelaku berhasil kita amankan pada saat yang bersangkutan berusaha untuk kabur ke Jakarta, kami amankan di daerah Cigelam,” ujar Kasatreskrim Polres Purwakarta, AKP Muchammad Arwin Bachar.
Arwin belum memberikan penjelasan yang jelas mengenai motif pelaku yang menusuk temannya. Namun, secara keseluruhan, pelaku diduga memiliki dendam pribadi terhadap korban.
Baca selengkapnya di sini.
Kesimpulan
Rizky Apriansyah alias Kinoy telah ditangkap karena diduga menusuk temannya, Diana Agustia, yang kemudian menyebabkan kematian di Purwakarta. Motif di balik pembunuhan tersebut masih menjadi misteri yang belum terungkap. Kejadian ini terjadi di sebuah rumah di Purwakarta pada hari Minggu. Setelah penusukan, pelaku berusaha melarikan diri ke Jakarta tetapi berhasil ditangkap oleh polisi. Meskipun secara keseluruhan pelaku diduga memiliki dendam pribadi terhadap korban, namun belum ada penjelasan resmi dari pihak kepolisian mengenai motif sebenarnya.