Dolar AS Turun di Zona Merah: Penyebab dan Dampaknya

indotim.net (Kamis, 07 Maret 2024) – Dolar AS saat ini berada pada posisi Rp 15.664 atau mengalami penurunan sebesar 31 poin atau 0,20%.

Data terbaru dari RTI menunjukkan bahwa dolar AS dibuka pada level Rp 15.695, dengan level tertinggi mencapai Rp 15.695 dan terendah di Rp 15.642. Secara mingguan, dolar AS tercatat melemah sebesar 0,29% dan bulanan sebesar 0,01%.

Pada year to date (ytd), dolar AS menguat sebesar 1,75% dan secara tahunan menguat 1,57%.

Pergerakan dolar AS juga bervariasi terhadap sejumlah mata uang negara lain. Misalnya, terhadap dolar Australia mengalami pelemahan sebesar 0,06%.

Sementara terhadap Euro menguat 0,02%, dan British Pound juga menguat 0,02%. Selanjutnya, terhadap Yuan dan Yen menguat masing-masing 0,02% dan melemah 0,47%. Adapun terhadap dolar Singapura, dolar AS tercatat melemah 0,05%.

Kesimpulan

Meskipun dolar AS mengalami penurunan di zona merah dengan pergerakan yang cukup fluktuatif terhadap sejumlah mata uang negara lain, namun secara year to date dan tahunan masih tercatat menguat. Dampak dari penurunan dolar AS ini memiliki implikasi yang perlu dipantau lebih lanjut terutama terhadap stabilitas ekonomi global dan kondisi pasar keuangan.

READ  KPU Nonaktifkan PPLN Kuala Lumpur: Data Pemilih Bermasalah