indotim.net (Senin, 15 Januari 2024) – Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo, Gibran Fahri Hamzah, memberikan tanggapan terkait isu bergabungnya kubu pasangan calon 01 Anies-Muhaimin dan pasangan calon 03 Ganjar-Mahfud. Menurutnya, kabar yang sedang ramai dibicarakan ini menunjukkan bahwa niat keduanya untuk maju dalam pemilihan presiden sejak awal tidak cukup kuat.
Menurut Fahri Hamzah, isu tentang bergabungnya kubu 01 dan 03 ini menandakan bahwa keduanya tidak sepenuh hati dalam mengurusi pencapresan. Ia menilai bahwa mereka tidak serius dan hanya mengikuti arah angin yang ditentukan oleh kelompok yang ingin menguasai panggung politik.
“Yang terpenting digarisbawahi adalah bahwa bergabungnya kubu 01 dan 03 menandakan bahwa niat mereka untuk maju sebenarnya tidak kuat sejak awal,” ujar Fahri Hamzah dalam keterangan tertulis, Senin (15/1/2024).
“Mereka hanya didorong oleh orang lain di belakang mereka, sehingga mereka dengan mudah berubah dan berbelok-belok serta dikendalikan oleh orang-orang yang sebenarnya kita tidak tahu,” ujar Fahri Hamzah.
Dalam konteks ini, Fahri Hamzah mengungkapkan pandangannya yang berbeda dengan posisi yang diambil oleh kubu 02. Fahri menegaskan bahwa calon pasangan Prabowo-Gibran dan Koalisi Indonesia Maju memiliki niat yang kuat untuk maju sejak awal.
Fahri Hamzah mengutarakan pendapatnya terkait isu koalisi antara kubu 01 dan 03. Menurutnya, niat untuk maju dari kedua kubu tersebut tidak terlalu kuat.
Ia juga menyebut bahwa pernyataan dan langkah yang dilakukan oleh kubu Prabowo Gibran tidak pernah meleset, terutama dalam upaya memakmurkan masyarakat Indonesia demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Hanya kubu 02 yang sejak awal memiliki niat untuk membangun rekonsiliasi dan melanjutkan pembangunan yang telah dilakukan oleh pemimpin sebelumnya, terutama Pak Jokowi, untuk mencapai Indonesia Emas 2045,” jelas Fahri kepada media.
“Jika kita mengikuti pihak lain, kemungkinan besar kita akan mundur dari pencapaian yang telah kita raih sejauh ini,” tegas Fahri Hamzah.
Kesimpulan
Hasilnya, Fahri Hamzah menjelaskan bahwa isu tentang bergabungnya kubu 01 dan 03 menunjukkan bahwa niat keduanya untuk maju dalam pemilihan presiden sejak awal tidak cukup kuat. Menurutnya, mereka hanya mengikuti arah angin politik dan dikendalikan oleh orang-orang yang tidak diketahui. Pada sisi lain, Fahri Hamzah menegaskan bahwa pasangan Prabowo-Gibran dan Koalisi Indonesia Maju memiliki niat yang kuat untuk maju sejak awal dan berkomitmen pada rekonsiliasi serta pembangunan yang telah dilakukan sebelumnya.